2. Menjadi Tuan Rumah KTT
Selain KAA, Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB yang ke-10 yang diadakan pada 1-6 September 1992 di Jakarta.
3. Negara Pemimpin GNB
Tak hanya menjadi tuan rumah, pada KTT GNB yang ke-10, Indonesia juga sempat menjadi pemimpin Gerakan Non Blok.
4. Perintis Dibukanya Dialog Negara Berkembang dan Maju
Indonesia menjadi perintis dibukanya kembali dialog antara negara berkembang (pihak selatan) dan juga negara maju (pihak utara) yang bertujuan memperkuat hubungan.
5. Meredakan Konflik Internasional
Indonesia memiliki peran dalam meredakan ketegangan yang sempat terjadi di kawasan bekas Yugoslavia tahun 1991.
Melalui kedudukan dan kuasa yang dimiliki oleh Indonesia dalam GNB, Indonesia selalu berupaya membantu menyelesaikan masalah utang luar negeri yang dialami oleh negara berkembang dan miskin secara terpadu, berkesinambungan, dan komprehensif.
7. Mengupayakan Perdamaian Dunia
Indonesia secara aktif mengupayakan perdamaian dunia. Salah satunya KTT ke-10 GNB di mana lahirlah Jakarta Message atau Pesan Jakarta.
Sejumlah pokok dari Pesan Jakarta ialah mendukung Palestina, meminta diskriminasi rasial yang terjadi di Afrika Selatan diakhiri, dan menolah adanya penggunaan senjata nuklir.
Baca Juga: 4 Peran Indonesia dalam Bidang Ekonomi di ASEAN, Apa Saja?
Nah, itulah tadi peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok (GNB). Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News