Sonora.ID - Nyeri perut bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari salah konsumsi makanan hingga penyebab lainnya seperti adanya sumbatan atau hambatan pada saluran pencernaan atau organ lainnya.
Kolik bilier salah satunya. Kolik bilier adalah kondisi nyeri perut pada bagian atas sebelah kanan, yang disebabkan karena adanya hambatan pada saluran empedu yang bisa disebabkan oleh banyak kondisi.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora, Dokter Rosmali Adriansyah dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa kondisi ini bisa disebabkan oleh setidaknya 3 kondisi.
Penyebab kolik bilier:
Meski tidak semua kejadian terjadi karena batu empedu, tetapi Dokter Rosmali menyatakan bahwa memang sebagian besar kolik bilier disebabkan oleh adanya sumbatan karena batu empedu.
Baca Juga: Apa Itu Kolik Bilier? Kenali dari Gejalanya Sejak Dini!
Bisa sembuh?
“Spesifik di sistem saluran empedu. Setelah dilakukan pemeriksaan, jika penyebabnya adalah infeksi, maka terapinya dengan obat-obatan,” jelasnya.
Kolik bilier bisa sembuh dengan 2 cara, dengan operasi atau tanpa operasi.
Jika penyebabnya adalah karena infeksi atau adanya peradangan dan cairan empedu yang mengental, maka dokter akan memberikan terapi dalam bentuk pemberian obat-obatan.
Sedangkan, jika penyebabnya adalah sumbatan karena batu empedu, maka penyembuhannya dilakukan dengan operasi.
“Terbanyak sebenarnya bukan infeksi, yang terbanyak adalah karena batu di saluran empedu, dan penanganannya adalah dengan tindakan operasi,” sambung Dokter Rosmali menambahkan.
Bisa kambuh kembali?
Pihaknya menyatakan, setelah mendapatkan konfirmasi dari dokter bahwa pasien menderita kolik bilier, pasien langsung wajib melakukan perubahan gaya hidup agar nyeri perut ini tidak semakin parah atau bahkan timbul kembali setelah dilakukan tindakan.
Kolik bilier bisa kambuh atau muncul kembali, jika pasien tidak melakukan perubahan gaya hidup.
Baca Juga: Apa itu Kolik Bilier? Dokter: Terjadi di Perut bagian Atas, Hati-hati!
“Biasanya pasien disarankan untuk hindari makanan berlemak, konsumsi makanan tinggi serat, cukup minum, dan olahraga, intinya adalah mengubah pola dan gaya hidup,” tegasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.