Sonora.ID – Setiap bagian yang ada pada tanaman memiliki fungsi tertentu, yang saling berhubungan serta saling mendukung satu sama lain, termasuk batang.
Sebagai salah satu organ pada tumbuhan, fungsi batang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Batang adalah bagian tumbuhan yang sering disebut sebagai sumbu tubuh tumbuhan.
Umumnya, batang terletak di atas tanah walaupun ada juga batang yang berada di dalam tanah.
Sebagai bagian terpenting dalam tumbuhan, batang memiliki fungsi yang amat sentral.
Berikut penjelasan fungsi batang pada tumbuhan, lengkap dengan struktur dan jenisnya.
Baca Juga: Fungsi Badan Golgi, Beserta Ciri-ciri dan Struktur Pembentuknya
Fungsi batang pada tumbuhan
Jenis-jenis Batang
Batang basah (herbaceous)
Batang basah adalah batang yang lunak dan berair. Contohnya seperti pada pisang (Musa Paradisiaca L.), bayam (Amaranthus spinosus L.), dan krokot (Portulaca Oleracea L.)
Batang berkayu (lignosus)
Batang berkayu adalah batang yang umumnya kuat dan keras. Hal itu karena sebagian besar bagiannya terdiri atas kayu.
Batang berkayu ini terdapat pada semak-semak (frutices), semak adalah tumbuhan yang tidak berukuran terlalu besar, memiliki batang berkayu, bercabang-cabang dekat permukaan tanah atau di dalam tanah.
Contohnya seperti sidaguri (Sida Rhombifolia L.).
Selain semak, pohon-pohon (arbores) juga termasuk tanaman yang berbatang kayu.
Pohon adalah tumbuhan yang umumnya tinggi, batangnya berkayu serta bercabang jauh yang dari permukaan tanah.
Batang rumput (calmus)
Batang rumput adalah batang yang tidak keras. Selain itu batang rumput juga memiliki ruas-ruas yang nyata dan sering sekali berongga.
Contohnya pada tanaman padi (Oryza sativa L.) dan pada rumput (Gramineae).
Batang mendong (calamus)
Batang mendong sama seperti batang rumput. Akan tetapi, memiliki ruas-ruas yang lebih panjang.
Contohnya seperti tanaman wlingi (Scirpus grossus L.), (Fimbristylis Globulosa Kunth.) dan tumbuhan seperti teki (Cyperaceae).
Baca Juga: 5 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Umbi Akar, Lengkap dengan Penjelasannya
Struktur Batang
Struktur jaringan yang menyusun organ batang adalah epidermis, korteks, endodermis, stele (silinder pusat).
Epidermis
Epidermis batang terdiri dari selapis sel, yang tersusun rapat tanpa adanya ruang antar sel.
Fungsi epidermis yang utama adalah melindungi batang dari kekeringan, karena dinding sel pada batang bagian luar, dilengkapi kutikula yang dapat melindungi batang dari kekeringan.
Pada tumbuhan kayu tua, terdapat kambium gabus yang akan membentuk lapisan gabus untuk menggantikan lapisan epidermis yang telah rusak.
Lapisan epidermis terdiri atas sel-sel mati, dan lentisel yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas bagian dalam tubuh tumbuhan dengan udara luar.
Korteks
Korteks batang tersusun dari parenkim, kolenkim, dan sklerenkim berupa serabut, sklereid, dan idioblas.
Sel-sel korteks mengandung zat tepung (amilum) disebut flooeterma (sarung tepung). Pada tumbuhan xerofit, di bagian korteks dan empulurnya terdapat jaringan penyimpan air.
Endodermis
Endodermis adalah lapisan yang menjadi batas antara korteks, dan stele. Lapisan endodermis memiliki bentuk dan susunan sel-sel yang khas.
Lapisan endodermis selnya banyak mengandung butir-butir zat tepung.
Baca Juga: 5 Manfaat Energi Matahari Bagi Tumbuhan, Materi Tematik Kelas 4 SD
Stele
Stele atau silinder pusat adalah suatu lapisan yang terletak di batang, yang terdiri atas bagian perikambium (perisikel) dan berkas pengangkut.
Perisikel adalah lapisan terluar dari silinder pusat yang bersifat meristematis dengan sel-sel yang aktif membelah membentuk sel-sel baru.
Berkas pengangkut adalah bagian yang terdiri atas jaringan xilem dan floem.
Xilem berfungsi sebagai pengangkut air, dan unsur hara dari akar ke daun, sekaligus penguat daun.
Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Empulur merupakan bagian terdalam dari batang, yang tersusun dari jaringan parenkim.
Pada struktur dalam maupun luarnya, batang memiliki perbedaan, yakni batang monokotil, dan dikotil.
Batang monokotil tidak bercabang dan tidak berkambium. Struktur dalam batang monokotil terdiri atas epidermis, jaringan dasar, dan berkas pengangkut.
Batang dikotil adalah batang yang dapat dikenal dari bentuk luarnya, terutama pada tumbuhan batang berkayu.
Batang dikotil bercabang, dan tidak beruas. Adanya kambium pada batang dikotil, membuat batang mengalami pertumbuhan membesar.
Struktur dalam batang dikotil terdiri atas kulit kayu, kayu, dan empulur.
Baca Juga: Dampak Pencemaran Tanah Bagi Kesehatan Makhluk Hidup dan Ekosistem