Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "15 Kata-Kata Bijak Buya Hamka Tentang Kehidupan di Dunia".
Sosok Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan nama Buya Hamka, merupakan sosok ulama Indonesia yang cukup ternama.
Beliau lahir dari keluarga yang mendalami ilmu agama, ayah Buya Hamka merupakan seorang tokoh besar islam yang pernah mendalami ilmu agama di Mekkah.
Tak hanya terkenal sebagai sosok ulama Buya Hamka juga bagian dari satrawan, sejarawan hingga politikus yang sangat di hormati.
Sepanjang hidupnya Buya Hamka banyak melahirkan karya-karya yang fenomenal dikalangannya,
Adapun salah satu karya indahnya adalah Bawah Lindungan Ka’bah (1936) hingga Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (1937).
Baca Juga: 50 Kata-kata Malam Jumat yang Sarat akan Makna dan Inspirasi
Kedua karya tersebut membawa Buya Hamka menjadiu salah satu tokoh paling berpengaruh didunia satra negara Indonesia.
1. "Tuan boleh kata muslim itu fanatik, tapi tuan juga harus dengan kata hati tuan bahwa itu adalah modal besar bagi kemerdekaan Indonesia. Untuk tuan tahu, itu bukanlah ranatik, itu adalah gairah."
2. "Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat."
3. "Kemerdekaan sauatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa."
4. "Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun."
Baca Juga: 35 Kata-Kata Bijak Umar bin Khattab yang Berisi Hikmah dan Makna Kehidupan!
5. "Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah."
6. "Jangan takut jatuh, kerana yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Yang takut gagal, kerana yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua."
7. "Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa."
8. "Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah."
9. "Emas tak setara dengan loyang. Sutra tak sebangsa dengan benang."
10. "Kalau tuhan tidak menjadikan perhambaan dan perbudakan,tentu tidak akan timbul keinginan hendak mengejar kemerdekaan. Memang kalau tiada kesakitan, orang tidak mempunyai keinginan untuk mengejar kesenangan.Oleh itu tidak keterlaluan jika dikatakan bahwa sakit dan pedih adalah tangga menuju kejayaan."
11. "Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras."
12. "Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi."
13. "Orang berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri."
14. "Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang."
15. "Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol yang akan kita jalani."
Baca Juga: 15 Kata-Kata Bijak dalam Rumah Tangga, Penguat Hubungan Suami Istri
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News