Ciri-ciri lagu daerah
Secara umum, lagu daerah memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
Menggunakan bahasa daerah sesuai dari mana lagu tersebut berasal.
Menggambarkan budaya masyarakat daerah tersebut.
Beberapa karya lagu dan musiknya menggunakan sistem musik sendiri (menggunakan alat musik daerah).
Lagu daerah memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:
Di beberapa daerah di Indonesia, upacara-upacara adat biasanya menggunakan lagu daerah sebagai pengiringnya. Misalnya, pada upacara Merapu di Sumba yang menggunakan lagu daerah setempat sebagai pengiring roh dalam upacara adatnya.
Di Pulau Jawa, biasanya menggunakan lagu daerah sebagai pengiring pementasan tari daerah, misalnya lagu-lagu langgam Jawa yang kerap mengiringi pementasan tari adat Serimpi (Jawa Tengah). Selain itu, lagu daerah juga dapat berfungsi untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit, kethoprak, ludruk, dan lain-lain.
Melalui pertunjukan musik atau lagu di suatu daerah ternyata dapat menjadi media komunikasi secara tidak langsung lho antara penyanyi lagu daerah tersebut dengan pendengarnya.