Sonora.ID - Kenyamanan merupakan salah satu hal yang patut diprioritaskan pada saat Buang Air Besar (BAB).
Ada yang nyaman dengan posisi BAB jongkok dan sebagian orang lainnya lebih nyaman dengan posisi BAB duduk.
Namun tahukah Anda, ternyata posisi saat BAB juga berpengaruh untuk kesehatan, tidak sedikit yang lebih nyaman dengan posisi BAB duduk karena lebih santai dan nyaman, ternyata posisi BAB yang baik ialah jongkok.
Dilansir dari Grid.id berikut alasan mengapa posisi jongkok lebih baik saat BAB :
BAB dengan Posisi Jongkok Lebih Singkat
Untuk membuktikan apakah BAB dengan posisi jongkok lebih baik, seorang peneliti bernama Dov Sikirov melakukan penelitian pada beberapa orang peserta.
Peserta penelitian diminta untuk BAB dengan dua cara yang berbeda, yaitu menggunakan kloset jongkok dan kelompok lainnya menggunakan kloset duduk.
Dari penelitian tersebut, ditemukan kalau BAB dalam posisi jongkok ternyata membutuhkan waktu yang lebih singkat, lo, teman-teman.
Setidaknya, saat BAB dalam posisi jongkok, waktu yang kita butuhkan tiga kali lebih singkat dibandingkan saat BAB dalam posisi duduk.
Baca Juga: Ambeien vs Kanker Usus Besar, Simak! Dokter Ungkap Perbedaannya
Posisi Jongkok saat BAB Lebih Baik
Para ahli medis menyarankan, bahwa posisi jongkok adalah posisi ideal untuk BAB, nih, teman-teman.
Alasannya, posisi jongkok bisa membantu memperlancar proses buang air yang kita lakukan.
Itu karena saat kita jongkok, maka usus akan terdorong untuk mengosongkan isinya.
Saat berjongkok, bagian rektum atau organ terakhir dari usus yang berguna sebagai tempat penyimpanan sementara kotoran akan menjadi lurus dan menjadi lebih lemas.
Nah, saat rektum berada dalam posisi yang lurus dan lemas, maka kita akan lebih mudah untuk buang air besar.
Posisi jongkok juga membuat paha menekan bagian perut yang menyebabkan kapasitas rongga perut berkurang karena tertekan.
Hal ini akan membuat kita lebih mudah mendorong feses atau kotoran keluar dari usus, lo, teman-teman.
Apakah Tidak Boleh BAB dengan Posisi Duduk ?
Baca Juga: Waspada Moms! Bayi di Dalam Rahim Bisa BAB, Ini 6 Bahaya Janin BAB
Ketika teman-teman BAB dalam posisi duduk, rektum kita menjadi tertekuk dan proses pengeluaran kotoran tidak sempurna.
Selain itu, posisi duduk juga membuat rektum tertahan oleh otot purborectalis yang membuat kita kesulitan saat buang air besar.
Maka itu, kita harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mendorong kotoran keluar dari rektum.
Akibatnya, kita bisa mengalami wasir karena mengejan terlalu berlebihan yang memberikan tekanan besar pada anus dan menyebabkan terjadi pendarahan dan luka.
Meskipun BAB dalam posisi jongkok jauh lebih baik, bukan berarti teman-teman tidak boleh BAB menggunakan kloset duduk, lo.
Kloset duduk biasanya digunakan oleh mereka yang kesulitan jongkok, orang lanjut usia yang sudah tidak bisa jongkok, atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Kalau kloset yang ada di rumah menggunakan kloset duduk, teman-teman bisa menyiasati agar BAB tetap sehat seperti menggunakan kloset jongkok.
Caranya adalah dengan meletakkan kursi kecil dan pendek di depan kloset, kemudian naikkan kedua kaki teman-teman ke kursi kecil tersebut.
Dengan begitu, posisi tubuh teman-teman akan seperti berada pada posisi BAB dengan berjongkok, lo.