ilustrasi, letak Astronomis dan Karakteristik Benua Amerika (
Pixabay)
Sonora.ID - Benua Amerika merupakan salah satu benua terluas di dunia setelah benua Asia. Berikut informasi tentang letak astronomis dan karakteristik Benua Amerika.
Sebagai benua terluas kedua di dunia, Benua Amerika memiliki luas sekitar 42.330.000 km2.
Dalam Buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Dwi Sumpani, dijelaskan bahwa sekitar 28,5 persen daratan di permukaan bumi merupakan bagian dari wilayah Benua Amerika.
Benua Amerika terdiri dari Benua Amerika bagian utara dan Benua Amerika bagian selatan yang dihubungkan oleh Benua Amerika bagian tengah.
Penduduk asli benua Amerika adalah suku Eskimo dan suku Indian.
Seiring berjalannya waktu, datanglah para imigran dari negara-negara di Eropa, seperti Inggris, Italia, Perancis, dan Spanyol.
Lantas bagaimana letak astronomis dan karakteristik benua ini? Simak ulasannya berikut ini.
Letak astronomis Benua Amerika berada pada 83° LU-55° LS dan 35° BB-170° BB.
Adapun batas-batas Benua Amerika meliputi:
Sebelah utara: Laut Arktik dan Laut Beauford
Sebelah timur: Samudra Atlantik
Sebelah selatan: Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, dan Antartika
Sebelah barat: Laut Bering dan Samudra Pasifik.
Adapun berdasarkan letak geografisnya, Benua Amerika dibagi menjadi empat bagian, yaitu Benua Amerika bagian utara yang terdiri atas Subregion Amerika Utara, Subregion Karibia, dan Subregion Amerika Tengah, serta Benua Amerika bagian selatan.
Jumlah negara di Benua Amerika ada 35 negara berdaulat yang diakui oleh PBB.
Negara-negara yang ada di Benua Amerika berdasarkan subregionnya tersebut adalah sebagai berikut.
Subregion Amerika Utara: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Subregion Karibia: Antigua dan Barbuda, Bahamas, Barbados, Kuba, Puerto Riko, Dominika, Republik Dominika, Grenada, Haiti, Jamaika, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Guadeloupe, Martinique, serta Trinidad dan Tobago.
Subregion Amerika Tengah: Belize, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nikaragua, dan Panama.
Subregion Amerika Selatan: Argentina, Bolivia, Brasil, Chile, Kolombia, Ekuador, Guyana, Guyana Prancis, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, dan Venezuela.
Dikutip dari Gramedia.com, letak astronomis Benua Amerika mempengaruhi beberapa hal sebagai berikut:
1. Iklim
Tidak semua wilayah di Benua Amerika memiliki iklim yang sama. Ada beberapa iklim yang terjadi di benua ini, antara lain:
Iklim tropis basah, meliputi wilayah Amerika Tengah serta sebagian wilayah Amerika Selatan bagian utara.
Iklim kontinental, meliputi pada wilayah bagian timur Amerika Serikat.
Iklim stepa, meliputi pada wilayah timur pegunungan Amerika Utara.
Iklim kutub (dingin), meliputi pada wilayah Alaska serta Kanada bagian utara.
Iklim gurun, meliputi pada wilayah Amerika bagian barat.
Iklim sedang, meliputi pada wilayah pantai Alaska serta California.
2. Keanekaragaman Hayati
Tak kalah seperti Indonesia, benua Amerika juga kaya akan keanekaragaman hayati dari flora maupun fauna.
Keanekaragaman hayati ini banyak terdapat di kawasan Amerika Selatan.
Di benua ini, ada hutan hujan tropis, gurun, dan tundra yang terbentuk karena letak astronomis dan geografisnya.
3. Zona Waktu
Zona waktu di benua Amerika berbeda-beda, antara lain:
UTC-12, meliputi wilayah kepulauan luar Amerika Serikat.
UTC-11, meliputi wilayah Samoa Amerika, kepulauan luar Amerika Serikat.
UTC-10, meliputi wilayah Hawaii (US) (Zona Waktu Hawaii).
UTC-9, meliputi wilayah Alaska (US) (Zona Waktu Alaska).
UTC-8, meliputi Kanada, Meksiko & Amerika Serikat (Zona Waktu Pasifik),
UTC-7, meliputi Kanada, Meksiko & Amerika Serikat (Zona Waktu Pegunungan).
UTC-6, meliputi Chile, Ekuador, Honduras, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Nikaragua, Belize, Meksiko, Kanada & Amerika Serikat (Zona Waktu Tengah).
UTC-5, meliputi Kolombia, Ekuador, Jamaika, Panama, Bahama, Haiti, Peru, Kuba, Kanada & Amerika Serikat (Zona Waktu Timur).
UTC-4.30, meliputi Venezuela.
UTC-4, meliputi Brasil, Paraguay, Bolivia, Chile, Barbados, Aruba, Bermuda, Dominika, Guyana, Guadaloupe, Antigua & Barbuda, Saint Kitts & Nevis, Trinidad & Tobago, Saint Lucia, Kanada & Amerika Serikat (Zona Waktu Atlantik).
UTC-3, meliputi Brasil, Uruguay, Argentina, Suriname.
Karakteristik atau ciri khas Benua Amerika, di antaranya sebagai berikut:
Merupakan benua terluas kedua di dunia
Batas geografis yang membedakan antara Benua Amerika bagian utara dan Benua Amerika bagian selatan adalah perbatasan antara negara Panama (Amerika Utara) dan Kolombia (Amerika Selatan)
Daratan Benua Amerika bagian utara dan Benua Amerika bagian selatan dipisahkan oleh Terusan Panama yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik;
Dilalui oleh rangkaian pegunungan yang membujur dari Alaska bagian utara sampai Pulau Tierra del Fuego di bagian selatan
Mempunyai air terjun terbesar di dunia, yaitu Air Terjun Guaria di Brasil (volume 13.310 m³/detik) dan air terjun terkenal, yaitu Air Terjun Niagara (volume 6.009 m/detik) di Amerika Serikat
Berdasarkan letak astronomisnya, benua ini memiliki iklim kutub, iklim kontinental atau iklim darat, iklim laut, iklim sedang atau iklim subtropis, iklim tropis, iklim stepa, dan iklim kering
Bentang alam Amerika bagian barat dan bagian timur memiliki perbedaan yang mencolok.
Demikian ulasan mengenai letak astronomis dan karakteristik benua Amerika. Semoga bermanfaat.