Sonora.ID - Berikut ini akan diulas bagaimana hukum menjawab salam dalam Islam, baik dari sesama muslim maupun dari non muslim.

Ucapan salam sering dilakukan saat bertemu dengan orang lain, masuk ke suatu ruangan dan aktivitas lainnya.

Dikutip dari situs Unida Gontor, secara istilah, salam merupakan bentuk penghormatan (tahiyyat). 

Dalam Islam, salam diucapkan dengan "Assalam ‘alaikum wa rahmat Allah wa barakatuh' yang artinya Semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertaimu, begitu pun rahmat Allah dan  berkah-Nya.

Orang yang mendapat salam, perlu menjawab dengan kalimat "Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh yang artinya Selamat sejahtera atas kamu juga.

Lantas bagaimana hukum menjawab salam? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Arti Birrul Walidain dan Keutamaan dalam Islam

Hukum Menjawab Salam dari Sesama Muslim

Jika seorang muslim menyampaikan salam, hendaknya kita menjawab salam tersebut.

Di dalam salam, ada doa keselamatan. Doa ini juga akan dibalas oleh doa Malaikat meskipun yang diberi salam tidak menjawabnya.

Hukum dari hal ini adalah wajib, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 86:

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا

Artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu”.

Menjawab salam juga merupakan hak orang yang mengucapkan salam. Hal ini dijelaskan dalam salah satu hadis riwayat muslim yang artinya:

“Dari Abu Hurairah r a. berkata Bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam perkara: Apabila engkau berjumpa dengannya, sampaikanlah salam; apabila ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; apabila ia minta nasihat, berilah ia nasihat; apabila ia bersin dan mengucapkan “al-Hamdulillah”, ‘ maka jawablah dengan “Yarhamukallah”, apabila ia sakit, maka jenguklah; dan apabila ia mati, antarkan jenazahnya.” (HR. Muslim).”

Hukum Menjawab Salam dari Non Muslim

Lantas bagaimana hukumnya menjawab salam dari saudara non muslim? 

Dikutip dari Serambinews.com, ulama dan pendakwah Buya Yahya memberikan penjelasan bahwa salam adalah bentuk doa untuk keselamatan di dunia dan akhirat.

Buya Yahya menyebut menjawab salam dari non muslim jika dimaksudkan kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat maka hal tersebut tidak diperkenankan.

"Sebab yang harus kita panjatkan untuk mereka (non muslim) adalah doa agar diberi hidayah atau jika kita niatkan dalam jawab kita adalah kebaikan di dunia serta hidayah, maka hal tersebut diperbolehkan," imbuh Buya Yahya.

Baca Juga: Arti Wakafa Billahi Syahida yang Terdapat dalam Surah Al Fath Ayat 28

Hukum Menjawab Salam di WhatsApp

Berkembangnya teknologi membuat banyak orang mendapatkan kemudahan dalam bersilaturahmi dengan sesamanya.

Namun bagaimana jika dalam pesan teks WhatsApp, kita mendapatkan salam.

Apakah hukumnya menjawab salam tersebut?

Dikutip dari laman resmi NU Jombang, sama halnya dengan salam yang diucapkan secara lisan, hukumnya wajib.

Apabila salam ditujukan untuk pribadi, maka hukumnya fardu ain. Adapun jika ditujukan untuk kelompok atau grup, hukumnya fardu kifayah (apabila sudah ada yang menjawab, kewajiban menjawab atas yang lain gugur).

Jika ada orang yang mengucapkan salam dengan tulisan di WhatsApp, kita bisa menjawab dengan ucapan atau membalasnya dengan tulisan juga.

Demikian ulasan lengkap tentang hukum menjawab salam yang perlu diketahui umat Islam. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan pengingat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.