Sonora.ID – Wanita seringkali merasakan nyeri payudara saat mendekati siklus menstruasi.
Namun ternyata wanita hamil juga memiliki ciri-ciri payudara nyeri lho. Hal ini dikarenakan perubahan hormon yang memengaruhi payudara.
Meski sering salah sangka karena gejalanya hampir mirip, namun payudara nyeri saat haid dan payudara nyeri saat hamil memiliki perbedaan.
Nah, untuk mengenali perbedaan nyeri payudara haid dan hamil serta tanda lainnya, simak ulasannya berikut ini:
Nyeri payudara saat haid
Menjelang haid, wanita biasanya merasakan sakit dan rasa tidak nyaman pada payudara.
Rasa nyeri payudara ini bisa dirasakan dari yang ringan sampai yang parah.
Adapun ciri-ciri nyeri payudara menjelang haid yaitu berupa rasa sakit seperti ditusuk benda tumpul, terasa berat, dan disertai jaringan payudara yang terlihat lebih besar.
Ketika wanita merasakan nyeri pada payudara saat haid, biasanya akan sembuh sendiri setelah wanita haid. Ini dikarenakan penurunan kadar hormon progesterone.
Baca Juga: 10 Cara Melancarkan Darah Haid yang Sedikit & Kondisi yang Diwaspadai
Nyeri payudara tanda hamil
Berbeda dengan rasa nyeri payudara saat haid, nyeri payudara saat hamil biasanya akan terasa sakit, lebih sensitive, lebih kenyal, lebih berat, dan terasa bengkak.
Kondisi ini umumnya akan muncul pada trimester pertama kehamilan atau selang satu sampai dua minggu setelah positif hamil.
Rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara saat hamil dapat berlangsung selama beberapa saat. Kondisi ini dipengaruhi melonjaknya kadar progesteron selama kehamilan.
Perubahan payudara saat hamil
Dilansir dari Healtline.com, nyeri payudara bukan satu-satunya gejala awal kehamilan.
Pada trimester pertama, pembuluh darah akan memompa lebih banyak darah ke payudara sehingga ukuran dan bentuk payudara serta putting akan berubah.
Pada trimester kedua yaitu minggu ke 13 dan 26, warna area putting juga bisa berubah menjadi lebih gelap. Putting dan payudara juga bisa semakin menonjol ke luar dan biasanya ibu hamil akan merasakan kesemutan di area sekitar putting.
Pada trimester kedua dan ketiga, payudara akan memproduksi cairan kekuningan yang disebut kolostrum. Cairan ini sangat baik untuk meningkatkan sistem imun si kecil saat menyusuinya ketika dilahirkan.
Saat minggu terakhir kehamilan, payudara akan terasa lebih besar dan berat dari sebelumnya.
Perubahan ini biasanya menimbulkan garis putih atau stretchmarks di sekitar payudara. Cairan ASI juga akan lebih sering keluar dari payudara.
Baca Juga: 3 Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid, Wanita Harus Tahu!