4. Cacar air
Cacar air adalah jenis penyakit kulit yang umum menimpa anak-anak, tetapi bisa juga terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster.
Gejala cacar air biasanya berupa demam panas disertai muncul ruam di kulit. Ruam itu sendiri muncul dalam bentuk lepuhan, bintik-bintik, dan koreng.
Cacar air biasanya berlangsung selama seminggu dan bisa menular ke anak lain dalam waktu cepat. Namun, kini ada program vaksinasi yang sudah dilakukan secara luas, sehingga penyakit kulit ini semakin jarang diderita oleh anak-anak.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak, Bunda Jangan sampai Salah
5. Eksim
Anak-anak yang rentan eksim biasanya memiliki alergi dan asma. Penyebab pasti sakit kulit pada anak ini belum diketahui. Namun, anak-anak yang terkena eksim cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang sensitif.
Perhatikan ruam yang timbul seiring dengan munculnya kulit kering dan rasa gatal yang hebat. Dermatitis atopik adalah jenis eksim yang paling umum.
Namun, saat dewasa, banyak anak yang sudah tidak mengalaminya lagi, Jikapun masih, biasanya dalam kasus yang lebih ringan.
6. Kutil
Jenis penyakit kulit pada anak selanjutnya adalah kutil. Virus menyebabkan pertumbuhan kutil yang berbau busuk, tetapi tidak berbahaya dan menyakitkan. Salah satu infeksi kulit pada anak ini dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang, serta melalui objek atau benda yang digunakan oleh penderitanya.
Kutil paling sering ditemukan di jari dan tangan. Untuk mencegah penyebarannya, beri tahu anak untuk tidak mengorek kutil atau menggigit kuku. Kamu juga bisa menutupi kutil dengan perban.
Penyakit kulit pada anak ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang dengan sendirinya.
7. Kurap
Kurap disebabkan oleh adanya jamur yang hidup dari kulit mati, rambut, dan jaringan kuku.
Pada awalnya, bercak kemerahan, bersisik, atau tonjolan bisa muncul, kemudian tanda merah cincin yang terasa gatal. Kurap dapat menular melalui kontak fisik dengan manusia atau binatang.
Anak-anak mungkin terkena kurap dari handuk atau peralatan olahraga yang dikenakan bersama. Biasanya, dokter akan menyarankan penggunaan krim antijamur untuk mengatasi penyakit kulit pada anak ini.
8. Impetigo
Impetigo merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik. Penyakit ini umumnya menyerang daerah sekitar mulut dan hidung, tetapi bukan berarti tidak dapat muncul di bagian tubuh lain.
Ciri utama impetigo adalah muncul ruam yang mengeluarkan cairan kekuningan. Cairan ini kemudian bisa berubah menjadi kerak berwarna kekuningan. Jika digaruk, penyakit ini bisa menyebar dan menjadi semakin parah.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Cepat Menurunkan Panas Pada Anak Tanpa Obat
9. Kerak kepala bayi (cradle cap)
Jenis penyakit kulit ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir hingga berusia tiga tahun. Kondisi ini ditandai dengan adanya sisik putih atau kuning yang tebal di permukaan kulit kepala bayi. Istilah medis dari kondisi ini adalah cradle cap atau dermatitis seboroik.
Walau jarang terjadi, kerak atau kulit bersisik juga dapat muncul di beberapa bagian tubuh lain, seperti alis, kelopak mata, telinga, lipatan hidung, belakang leher, atau ketiak.
Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa menyebabkan kulit berkerak dan mengeluarkan cairan kekuningan. Meski demikian, penyakit ini biasanya akan hilang dengan sendirinya. Bila terus muncul dalam jangka waktu yang lama, disarankan segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Itu dia beberapa jenis penyakit kulit pada anak. Jangan panik jika anak mengalami salah satu dari jenis penyakit kulit di atas.
Jika ragu atau bingung dalam menghadapinya, periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih tepat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News