Sonora.ID – Berikut ini Pahlawan Nasional dari Aceh, lengkap dengan biografi singkat.
Aceh menjadi salah satu kota dengan jasa dan pengorbanan para pahlawan yang turut mengantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka seperti saat ini.
Perjuangan mereka merebut kemerdekaan termasuk di daerah Aceh membuat Pemerintah Indonesia kemudian memberikan gelar pahlawan nasional yang bisa diteladani sepanjang masa bagi warga negara Indonesia.
Berikut ini delapan pahlawan nasional dari Aceh lengkap beserta biografi singkatnya:
1. Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien merupakan Pahlawan Nasional yang lahir di Lampadang, Aceh Besar, pada 1848.
Cut Nyak Dhien bersama suaminya, Teuku Umar berjuang bersama rakyat untuk mengusir penjajah dari Tanah Rencong.
Meski sang suami wafat, namun Cut Nyak Dhien tetap melakukan perlawanan terhadap para penjajah dengan bergerilya.
Cut Nyak Dhien meninggal dunia pada 6 November 1908 dan dimakamkan di daerah Gunung Puyuh, Sumedang, Jawa Barat.
Pada tanggal 2 Mei 1964 melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 106/TK/1964 Cut Nyak Dhien mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Peristiwa Besar Bangsa Indonesia!
2. Teuku Umar
Teuku Umar merupakan Pahlawan Nasional yang lahir di Meulaboh, Aceh, pada tahun 1854.
Bersama sang istri, Cut Nyak Dhien, Teuku Umar mengandalkan taktik perang gerilya untuk mengusir penjajah.
Teuku Umar wafat setelah gugur terlibat pertempuran dengan pasukan Belanda yang dipimpin Jenderal Van Heutsz di Ujong Kalak, Meulaboh pada 11 Februari 1899.
Pada tahun 1955, Teuku Umat menjadi pejuang Aceh pertama yang mendapatkan gelar pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 217/1955.
3. Cut Nyak Meutia
Lahir di Keureutoe, Aceh Utara, pada 15 Februari 1870, Cut Nyak Meutia merupakan pahlawan wanita kedua yang mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Cut Nyak Meutia dikenal saat berjuang bersama pasukan Inong Balee kala melawan Belanda. Inong Balee sendiri merupakan sebutan untuk janda pejuang Aceh.
Ia gugur pada 24 Oktober 1910 dalam sebuah pertempuran melawan Belanda di Alue Kurieng, Aceh Utara dan dimakamkan di Kawasan Hutan Lindung Gunung Lipeh, Aceh Utara.
Cut Nyak Meutia diangkat menjadi Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964 silam.
Baca Juga: dr. Raden Rubini Natawisastra Pahlawan Kalbar Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
4. Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda pahlawan nasional dari Aceh yang lahir pada tahun 1583.
Sultan Iskandar Muda wafat pada tahun 1636 dan dimakamkan di dalam kompleks Kandang Mas di daerah Banda Aceh.
Pada 14 September 1993, Sultan Iskandar Muda mendapatkan gelar Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden No. 077/TK/Tahun 1993.
5. Teuku Muhammad Hasan
Lahir di Sigli pada 4 April 1906, Teuku Muhammad Hasan dikenal sebagai seorang aktivis yang gencar menyerukan kemerdekaan Indonesia.
M Hasan juga turut bergabung dengan Ali Sastroamidjojo dan Muhammad Hatta, sosok yang dikenal sebagai tokoh pergerakan nasional.
Pada masa Agresi Militer Belanda II, ia bersama Syafruddin Prawiranegara membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi, Sumatra Barat.
Teuku Muhammad Hasan kemudian diangkat menjadi Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden No. 085/TK/Tahun 2006 pada 3 November 2006.
6. Teuku Nyak Arif
Teuku Nyak Arief lahir adalah pejuang Aceh yang lahir di Ulee Lheue, Banda Aceh, pada 17 Juli 1899.
Teuku Nyak Arif dikenal sebagai salah satu pejuang yang ulet melakukan perlawanan kepada Belanda.
Teuku Nyak Arif pernah diangkat menjadi Ketua Nasional Indische Partij Kutaraja. Ia juga pernah menjabat sebagai Residen Aceh. Teuku Nyak Arif meninggal di Takengon, Aceh pada 4 Mei 1946.
Melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 071/TK/1974, Teuku Nyak Arif diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1974.
Sosok Teuku Nyak Arif menjadi salah satu pejuang yang ulet melakukan perlawanan kepada pihak Belanda.
Baca Juga: Contoh Teks MC Upacara Hari Pahlawan, Bisa untuk Referensi
7. Teuku Cik di Tiro
Teuku Cik Tiro lahir di Pidie pada 1 Januari 1836. Ia merupakan sosok ulama besar yang kembali mengobarkan semangat perjuangan melawan penjajah pada 1881.
Teuku Cik Tiro pernah mengadakan perlawanan sengit kepada benteng-benteng Belanda dan berhasil menguasainya.
Ia wafat karena diracun pada Januari 1891 dan dimakamkan di Manggara, Indrapuri, Aceh Besar.
Pada 6 November 1973, Teuku Cik di Tiro diangkat menjadi Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/Tahun 1973.
8. Laksamana Malahayati
Laksamana Malahayati merupakan Pahlawan Nasional dari Aceh yang lahir di Aceh Besar pada 1550.
Puncak perjuangan Laksamana Malahayati terjadi pada 11 September 1599. Bersama dengan 2.000 pasukan Inong Balee atau laskar yang terdiri atas para janda, ia berhasil membunuh salah satu pemimpin Belanda yang terkenal, Cornelis de Houtman.
Laksamana Malahayati diangkat sebagai Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden No. 115/TK/Tahun 2017 pada 6 November 2017.
Baca Juga: 7 Yel-Yel Hari Pahlawan, Bangkitkan Nasionalisme dalam Mengenang Pejuang