Sonora.ID – Disadari atau tidak, kata imbuhan sebenarnya sering digunakan baik dalam penulisan maupun pengucapan dalam Bahasa Indonesia.
Namun sebelum mengetahui lebih dalam mengenai contoh kata imbuhan dan cara penulisannya.
Mari kita mengenal terlebih dahulu pengertian dari kata imbuhan itu sendiri.
Kata imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata, bisa di awal, di tengah, di akhir, ataupun gabungan dari ketiga hal tersebut.
Nah, sementara kata dasar yang mendapatkan imbuhan dikenal dengan istilah kata imbuhan/berimbuhan.
Baca Juga: Kata Kerja Relasional: Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya
Dalam buku Master Bahasa Indonesia (2015) karya Ainia Prihantini, kata imbuhan dibagi menjadi empat jenis, yakni awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), serta gabungan (konfiks).
Setelah mengetahui pengertian dari kata imbuhan, sekarang mari simak contoh kata imbuhan dan cara penulisannya.
Contoh Kata Imbuhan dan Cara Penulisannya
Awalan (prefiks)
Awalan (prefiks) adalah jenis imbuhan yang ditambahkan di bagian awal kata dasar. Imbuhan awalan meliputi ‘me-‘, ‘ber-‘, ‘ter-‘, ‘ke-‘, ‘se-‘, ‘di-‘, ‘per-‘.
Contoh katanya:
Merenda
Melihat
Bersepatu
Berbaris
Terangkat
Tergerai
Kekasih
Kelima
Sebesar
Serumah
Ditulis
Didaki
Sisipan (infiks)
Sisipan (infiks) adalah jenis imbuhan yang disisipkan di bagian tengah kata, sehingga disebut sisipan. Imbuhan sisipan meliputi ‘el-‘, ‘em-‘, ‘er-‘.
Contoh katanya:
Gemuruh
Gemertak
Gerigi
Gelembung
Akhiran (sufiks)
Sisipan (infiks) adalah jenis imbuhan yang diletakkan di bagian akhir kata. Imbuhan akhiran meliputi ‘-kan’, ‘-i’, ‘-an’, ‘-nya’.
Contoh katanya:
Hunuskan
Bulatkan
Hargai
Kuliti
Sekolahan
Ukura
Tenggelamnya
Rupanya
Baca Juga: Contoh Majas Pleonasme: Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-cirinya
Imbuhan gabungan (konfiks)
Imbuhan gabungan (konfiks) adalah jenis perpaduan imbuhan awalan dengan akhiran. Imbuhan gabungan meliputi ‘ber-kan’, ‘ber-an’, ‘pe-an’, ‘per-an’, ‘per-kan’, ‘per-i’, ‘me-kan, ‘me-i’, ‘memper-kan’, ‘memper-i’, ‘di-kan’, ‘diper-kan’, ‘diper-i’, ‘ter-kan’, ‘ter-i’, ‘ke-an’, ‘se-nya’.
Contoh katanya:
Bersenjatakan
Berdasarkan
Berdatangan
Berjatuhan
Pelayaran
Pelabuhan
Perasaan
Perhentian
Perdebatkan
Perkenalkan
Perbaiki
Perdalami
Meruntuhkan
Melestarikan
Menerangi
Menanami
Mempermainkan
Mempersiapkan
Memperbarui
Memperdalami
Digunakan
Dituliskan
Dipertemukan
Dipersembahkan
Diperbaiki
Dipersenjatai
Terpecahkan
Terselesaikan
Terlampaui
Ternodai
Kerajaan
Kemarahan
Setinggi-tingginya
Sepandai-pandainya
Sebagai catatan, untuk imbuhan yang diserap dari bahasa asing, seperti ‘-isme’, ‘-man’, ‘-wan’, atau ‘-wi’ ditulis serangkai atau tidak dipisah dengan bentuk dasarnya. Contoh:
Sukuisme
Seniman
Baca Juga: Pengertian Akronim dan Contohnya, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia