Sri Triati menyebut bahwa media sosial membuat seseorang tidak produktif, sedangkan pengguna terbesar media sosial adalah anak muda, hal ini kemudian berhubungan dengan banyaknya anak muda yang mager.
“Kalau media sosial, Instagram, digunakan untuk hal yang produktif ya enggak masalah. Yang jadi masalah kalau sudah kecanduan, kemudian mempunya nilai dan pemikiran yang membuat kehidupannya menjadi tidak nyaman itu juga jadi salah. Kita harus sehat mental, kita harus happy, kalau kita happy kita akan lebih produktif,” paparnya menjelaskan.
Jadi alurnya adalah penggunaan media sosial yang berlebihan, menyebabkan perasaan anxious atau cemas yang bisa menurunkan tingkat kebahagiaan, kemudian orang yang tidak bahagia itu akan menurunkan produktivitasnya.
Hal ini tidak berlaku bagi orang yang memang menggunkan media sosial untuk bekerja.
“Kalau orang sudah kecanduan media sosial, maka tidak lagi sehat secara mental, suka sedih, suka khawatir. Kalau sudah demikian, itu lama-lama bisa tidak produktif, apa lagi generasi muda yang diharapkan bisa kontribusi bagi bangsa,” sambung Sri Tiati.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Sering Menunda Pekerjaan dan Mager, Waktunya Mengubah Hidup dengan Konsep Ini!