Tak Mengira 'Ilung' Masuk ke Wilayah Sungai Kuin Banjarmasin

10 November 2022 15:31 WIB
Kelotok terjebak di tumpukan eceng gondok (dok)
Kelotok terjebak di tumpukan eceng gondok (dok) ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Tumbuhan eceng gondok yang memenuhi badan Sungai Kuin sejak beberapa hari belakangan, rupanya baru diketahui oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.

Padahal kondisi yang kerap terjadi setiap menjelang magrib itu, sangat dikeluhkan oleh warga setempat. Terutama motoris kelotok (perahu bermesin), lantaran tidak bisa melintas.

"Kami baru tahu kabar itu. Akan kita bersihkan secara manual. Yakni meloloskan eceng gondok ke arah Sungai Barito saat air surut," ucap Syafiq Huwaida, Kepala UPTD Pemeliharaan Sungai dan Drainase Dinas PUPR Banjarmasin, saat dihubungi Smart FM, Rabu (10/11) siang.

Ia tampak tak menyangka, tumbuhan eceng gondok memenuhi di Sungai Kuin. Bukan tanpa sebab, karena yang menjadi fokus jajarannya hanya di wilayah perairan Sungai Martapura.

Baca Juga: Fenomena Tahunan, Sungai Kuin Banjarmasin Dikepung Eceng Gondok

"Biasanya kalau ada pampangan kami luruskan agar transportasi tidak terganggu. Apalagi yang menumpuk di bawah jembatan. Seperti jembatan Pasar Lama dan Antasari. Itu pun saat surut," jelasnya.

"Tapi untuk di Sungai Kuin sepanjang saya tahu baru kali ini. Malam ini, (10/11) akan kita pantau ke sana (Sungai Kuin)," sambungnya lagi.

Ia memprediksi, kondisi itu bakal terjadi hingga pertengahan bulan nanti. Parahnya, Ia menyebut belum ada terpasang perangkap ilung atau eceng gondok di wilayah Sungai Barito.

"Beda dengan Sungai Martapura ada perangkap eceng gondok di Sungai Gampa. Kalau melihat kondisi di Sungai Kuin seperti itu, akan kita intensifkan pembersihan tahun depan," janjinya.

Lebih jauh, Ia menambahkan, bahwa kondisi itu sebenarnya adalah fenomena setiap akhir tahun. Dimana saat musim hujan, pertumbuhan eceng gondok lebih cepat.

Baca Juga: Gulma Enceng Gondok Hasilkan Kerajinan Handmade Bernilai Jual Tinggi

"Kebetulan pas lagi pasang surutnya cepat. Belum sampai ke laut balik lagi masuk ke wilayah perairan kita," pungkasnya.

Disinggung adakah penanganan jangka panjang, Ia mengaku punya wacana memasang trash boom. Namun cara itu menurutnya serba salah.

Pasalnya, fungsi sungai di Banjarmasin ada dua. Salah satunya adalah transportasi. Jika dipaksakan memasang trash boom, maka konsekuensinya tidak bisa lagi dilalui oleh kelotok.

"Sulit terealisasi. Intinya kita cuma bisa mengurangi saja agar tidak mengganggu transportasi dan jangan terjadi penumpukan yang lama," tutupnya.

Baca Juga: Efektif Menyebar Eceng Gondok, Pencemaran HSFO di Sungai Berkurang

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Tumbuhan eceng gondok yang memenuhi badan Sungai Kuin sejak beberapa hari belakangan, rupanya baru diketahui oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.