Melansir dari Kompas.com yang mengutip buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA/SMK untuk Kelas X (2010) karya Yusup Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, dan Rizal Alamsyah, pengertian senam lantai adalah sebuah bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.
Gerakan-gerakan tersebut dinamakan senam lantai karena dilakukan di lantai dengan alas berupa matras.
Jenis senam lantai dibedakan menjadi dua yaitu senam dengan alat dan senam tanpa alat.
Guling depan, guling belakang, dan juga guling lenting termasuk ke dalam jenis senam lantai tanpa alat.
Pengertian guling lenting adalah suatu gerakan melentingkan badan ke arah atas depan dengan menggunakan kekuatan lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan.
Teknik dasar guling lenting dibagi menjadi tiga tahap yaitu awalan, lentingan, dan akhiran.
Awalan
Awalan gerakan guling lenting adalah seperti akan melakukan guling depan kaki lurus.
Letakkanlah kedua tangan di matras sehingga badan membungkuk ke bawah.
Selanjutnya, letakkanlah tengkuk di atas matras dan siku menekuk membentuk 30-45 derajat.
Lentingan
Menggulinglah ke depan. Sebelum mengguling ke depan, posisikan kaki siap melenting.
Saat kedua kaki melakukan lentingan ke depan, langkah berikutnya adalah badan membentuk posisi kayang.
Lentingan ini memiliki tujuan agar dapat membantu memudahkan mengangkat badan bagian atas dan kedua lengan.
Akhiran
Sikap akhir gerakan guling lenting adalah kaki mendarat secara bersamaan, lalu berdiri tegak kembali.