Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja keuntungan produksi massal dan kekurangannya.
Produksi massal merupakan sebuah sistem yang dilakukan oleh sebagian besar perusahaan di bidang kerajinan dan juga manufaktur.
Sehingga produksi massal hanya dilakukan oleh perusahaan yang membutuhkan produksi barang yang tersedia cepat, seperti produk makanan atau minuman, produk fesyen, produk perawatan kulit, dan lain-lain.
Dalam proses produksi massal tersebut akan dilakukan secara berulang dan terus-menerus sampai terpenuhinya permintaan pasar.
Namun ketika sebuah perusahaan melakukan sebuah produksi massal, mereka akan dihadapkan oleh dua hal yang pertama keuntungan produksi massal dan juga kekurangan produksi massal.
Baca Juga: Film Produksi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Tayang di Ubud Writers & Readers Festival
Maka dari itu melalui artikel ini kita akan membahas apa saja keuntungan produksi massal dan juga kekurangannya tersebut. Dilansir dari kompas.com, simak ulasannay berikut ini:
Keuntungan Produksi Massal
Jika sebuah perusahaan dalam proses produksinya menggunakan sistem massal, maka mereka akan mendapatkan keuntungan berupa produktivitas perusahaan yang mampu menghadirkan produk yang dibutuhkan konsumen dalam jumlah banyak.
Setiap proses produksi di sebuah perusahaan pasti akan mengeluarkan banyak sekali bianya yang disebut dengan biaya produksi. Dengan sistem produksi massal inilah perusahaan akan mendapatkan keuntungan yaitu mampu menekan biaya produksi yang cukup mahal tersebut.
Baca Juga: PHK Massal Hantui Perusahaan dan Industri di Jawa Barat
Biasanya perusahaan yang telah menerapkan sistem produksi massal akan menggunakan mesin produksi dengan ukuran besar dan berteknologi tercanggih. Hal tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan yaitu dapat mengefisiensi waktu dalam proses produksi.
Kekurangan Produksi Massal
Perbeda dengan produksi biasa yang perusahaan tidak terlalu banyak dalam mengeluarkan modal, Produksi Massal akan lebih banyak membutuhkan modal yang cukup besar nilainya, sehingga hal ini yang menjadi salah satu kekurangan dalam produksi massal.
Baca Juga: GNPIP: Distribusi Ritel sebagai Kunci Pengendalian Inflasi di Sulsel
Walaupun dengan melakukan sistem produksi massal akan membuat efisiensi kerja tercipta, namun hal tersebut justru membuat motivasi pekerja akan menurun. Karena dalam produksi massal dibutuhkan peran teknologi mesin yang sangat signifikan dan mengurangi peran tenaga manusia yang juga signifikan.
Menerapkan produksi massal artinya perusahaan harus berpatokan dengan standar dan mekanisme yang telah ditetapkan sebelum proses produksi dimulai.
Apabila salah satu tahapan dalam prosedur tersebut telewati, maka akan berdampak pada proses produksi secara keseluruhan sehingga proses produksi harus dilakukan dari awal. Tentunya hal ini menjadi kurang fleksibel.