Integrasi Fungsional ini tersusun secara terstruktur, sehingga setiap individu memiliki peran untuk menjaga dan memelihara hubungan sosial yang aman, damai, dan tentram. Dengan demikian, integrasi fungsional selalu difokuskan terhadap kebutuhan masyarakat agar berjalan dengan aman, adil, dan stabil.
Sehingga dapat disimpulkan pengertian integrasi fungsional adalah integrasi yang terjadi karena adanya fungsi-fungsi di masyarakat yang harus dijalankan dengan baik dan benar.
Baca Juga: Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya, Materi PPKN Kelas 11 SMA
Contoh Integrasi Fungsional
Pada masyarakat Jakarta dengan suku Betawinya dan masyarakat Jawa Barat dengan suku Sunda. Kedua suku tersebut melakukan integrasi fungsional untuk memenuhi pasokan dan ketersediaan makanan di masing-masing wilayahnya.
Selain itu, industri yang ada di Jawa Barat dapat berkembang karena adanya sebuah dukungan yang berasal dari Jakarta.
Contoh integrasi fungsional kedua berupa perbedaan antara dua wilayah, yaitu wilayah Aceh dan wilayah Jawa Barat.
Kedua wilayah tersebut melakukan integrasi fungsional dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan teh dan kopi.
Teh dan kopi merupakan minuman yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia, mulai dari usia remaja hingga usia dewasa.
Maka dari itu, pasokan teh dan kopi di suatu wilayah harus seimbang agar tidak mengalami kekurangan.
Baca Juga: Sekda Landak Ajak Masyarakat Jadikan Pemilu Sarana Integrasi Bangsa
Contoh berikutnya yang menunjukkan adanya integrasi fungsional adalah hubungan baik antara suku Bugis dengan Suku Jawa.
Kedua suku itu saling melakukan kerja sama dalam hal memenuhi kebutuhan pertanian dan kelautan.
Dalam hal pangan, pertanian dan kelautan harus saling melengkapi agar setiap individu mampu makan makanan dengan gizi seimbang.
Dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, maka seorang anak mengalami tumbuh kembang dengan maksimal.