Sonora.ID - Hari pahlawan yang diperingati setiap 10 November selalu mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Untuk tahun ini juga pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada pahlawan asal Kalimantan Barat, Almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra.
Untuk informasi dr. Rubini menjalankan misi kemanusiaan dengan menjadi dokter keliling melayani pengobatan di daerah terpencil.
Terkait dengan hari pahlawan 10 November 2022 Kepala Sekolah SMK N 3 Pontianak, Syahri, ST, MT, turut memberikan apresiasi kepada pemerintah akan hal ini. Dirinya mengatakan bahwa suatu gelar pahlawan yang diberikan kepada seorang tokoh tentunya telah melewati kejian – kajian yang mendalam.
Baca Juga: Bandara Sam Ratulangi Manado Peringati Hari Pahlawan Dengan Thematic Event
Dirinya mengatakan bahwa sebenarnya banyak pahlawan – pahlawan yang sudah mengisi kemerdekaan Indonesia dengan melakukan banyak hal untuk kemajuan bangsa.
“Sekarang banyak juga pahlawan yang masuk kategori bukan berjuang dalam bentuk berperang, namun pahlawan pahlawan yang mengisi kemerdekaan ini, itu juga boleh kita masukkan tetapi lewat batasan – batasan yang seharusnya. Katakana saja seorang guru yang dikenal dengan pahlawan tanpa tanda jasa, apakah kita selamanya membiarkan guru itu tanpa tanda jasa? Ini kan tentunya harus kita kaji, yang pasti sejauh mana guru itu berjuang memberikan kebaikan, kemudian memberikan motivasi ke depan untuk kepentingan bangsa, itu kan bisa diangkat dan saya melihat hal itu belum muncul untuk tokoh Pendidikan di masa sekarang, kecuali Ki Hajar Dewantara, “ jelasnya.
Syahri juga menerangkan untuk memberikan gelar pahlawan di bidang Pendidikan tentunya harus lewat kajian yang dalam dan jelas.
Mempunyai inovasi ke depan dalam pengembangan pembelajaran serta menghasilkan anak bangsa yang punya kredibilitas dan berkarakter sehingga hal tersebut bisa menjadikan dia sebagai pahlawan.
Ketika ditanya bagaimana agar anak – anak jaman sekarang bisa mengenal dan menghargai jasa – jasa para pahlawannya, ia berpendapat agar guru – guru pada saat mengajar selain menceritakan tentang sejarah pahlawan – pahlawan, harus juga bisa menyisipkan poin – poin pembelajarannya dengan sosok pahlawan yang dijadikan panutan pada saat berjuang untuk kemerdekaan.
Baca Juga: Peringatan Hari Pahlawan, Teatrikal Sosok Pejuang Surabaya Masa Kini
“Di sini peran guru adalah membangkitkan kepediulian anak baik itu belajarnya, menghargai jasa para pahlawan. Hal – hal itu harus Tetap diingatkan Kembali dilingkungan Pendidikan, karena poin yang paling besar adalah dari dunia pendidikan untuk mengingatkan mereka kepada seorang pahlawan, “ pungkasnya.
Rionondo siswa kelas XII SMK N 3 Pontianak juga rindu ingin selalu mngisi kemerdekaan dengan berbuat yang terbaik demi bangsa dan negara.
“Yang pasti mengingat selalu jasa para pahlawan, kemudian sebagai generasi muda agar menjadi lebih baik, dan menciptakan hal – hal yang baik, “ ucapnya.
Baca Juga: Berlangsung Khidmat, Wakil Presiden Hadir sebagai Inspektur Upacara Hari Pahlawan 2022