- Peradangan tidak menular: Peradangan yang tidak terjadi karena adanya infeksi pun bisa menjadi penyebab flek paru-paru. Rheumatoid arthritis (RA) atau sarkoidosis, misalnya, dapat menyebabkan peradangan noninfeksi.
- Tumor non-nanker: Pertumbuhan non-kanker lainnya pun bisa berkembang dan menjadi penyebab flek paru-paru. Salah satu contohnya seperti fibroma, yang merupakan pertumbuhan jaringan ikat yang jinak.
- Infeksi jamur: seperti histoplasmosis dari inhalasi spora.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya apa gejala dari flek paru-paru?
Perlu diketahui bahwa flek paru-paru tak memiliki gejala, seorang mungkin memiliki flek paru-paru dan tidak mengetahuinya selama bertahun-tahun.
Namun, flek paru-paru yang bersifat kanker bisa saja menimbulkan gejala yang berkaitan dengan jenis kanker tersebut.
Jika flek paru-paru kanker, maka dokter akan memberikan pengobatan yang paling tepat berdasarkan jenis kanker dan stadiumnya.
Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan yakni radiasi atau kemoterapi untuk membunuh dan mencegah penyebaran sel kanker.
Baca Juga: 7 Contoh Olahraga Kardio di Rumah, Cocok untuk Turunkan Berat Badan
Cara mencegah terjadi flek paru-paru
Kebanyakan kasus flek paru-paru sulit sekali untuk dicegah.
Tapi, berhenti merokok bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk membantu mencegah flek yang bersifat kanker.
Skrining dini pun bisa membantu kamu yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru.
Jika flek terdeteksi sedini mungkin, maka kemungkinan untuk diobati pun akan lebih besar.
Sehingga terjadinya kanker pun bisa diminimalisir.
Itulah penyebab flek paru-paru, beserta gejala dan cara pencegahannya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News