Sonora.ID - Mengutip dari KBBI V, pasar merupakan tempat untuk orang melakukan aktivitas jual beli.

Sementara itu melansir dari laman Kompas, secara teknis pasar dapat diartikan sebagai tempat untuk dua pihak atau lebih bertemu serta melakukan transaksi ekonomi.

Transaksi ekonomi yang dilakukan ini terkadang tidak melibatkan alat pembayaran yang sah sekalipun.

Transaksi pasar ini pun dapat melibatkan adanya pertukaran barang, jasa, tenang kerja, modal, surat berharga, informasi, dan mata uang yang berpindah dari satu pihak ke pihak lainnya.

Secara singkatnya pasar dapat disimpulkan sebagai tempat pembeli dan penjual berkumpul dan berinteraksi.

Baca Juga: 4 Fungsi Manajemen dan Contohnya, Materi Pelajaran Ekonomi

Ciri Pasar

Ciri-ciri pasar di antaranya adalah sebagai berikut.

• Terdapat calon pembeli dan penjual
• Terdapat jasa ataupun barang yang akan diperjualbelikan
• Terdapat interaksi di antara pembeli dan penjual baik itu secara langsung atau tidak langsung
• Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.

Fungsi Pasar

Keberadaan pasar ini juga memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai berikut.

1. Sarana Distribusi

Pasar merupakan tempat transaksi antara produsen dan konsumen yang merupakan komoditas guna mewadahi kebutuhan sebagai demand dan suplai.

Ini artinya pasar berfungsi sebagai sarana distribusi barang dari produsen hingga ke tangan konsumen.

2. Promosi

Fungsi lainnya sebuah pasar adalah sebagai sarana promosi yang memperkenalkan suatu barang atau jasa kepada calon pembelinya mengenai manfaat, kualitas, keunggulan, harga, dan kekhasan barang atau jasa tersebut.

Baca Juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri Ciri dan Contohnya

3. Pembentuk Harga

Pasar sebagai penentu harga barang atau jasa. Besarnya nominal harga suatu barang atau jasa ini pun dapat naik turun tergantung adanya permintaan serta penawaran di pasar.

4. Sosial Budaya

Pasar merupakan kontrak sosial secara langsung yang menjadi tradisi suatu masyarakat yang merupakan interaksi antara komunitas pada sektor informal dan formal. 

Jenis dan Contoh

Terkait dengan jenisnya pasar dapat dibedakan berdasarkan transaksi, bentuk kegiatan, dan produk yang dijual.

1. Berdasarkan Transaksi

• Pasar tradisional merupakan sebuah pasar yang masih bersifat tradisional. Di sini para pembeli dan penjual pasar dapat saling tawar menawar secara langsung
• Pasar modern merupakan pasar yang menyediakan berbagai macam barang yang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dengan layanan sendiri. Biasanya terdapat dalam sebuah mall atau tempat luas lainnya.

2. Berdasarkan Bentuk Kegiatan

• Pasar fisik merupakan pasar yang terdapat berbagai jenis barang yang diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh konsumen secara langsung, contohnya, swalayan dan pasar tradisional.
• Pasar abstrak merupakan pasar yang terdapat pedagang yang tidak menawar berbagai jenis barang yang dijual dan pembeli tidak membeli secara langsung, contohnya, pasar online dan pasar modal.

3. Berdasarkan Produk yang Dijual

• Pasar konvensional merujuk pada pasar fisik seperti pasar tradisional maupun pasar modern.
• Pasar komoditas merupakan pasar yang memperjualbelikan transaksi komoditas, contohnya, CPO, minyak, emas, timah, dan lainnya.
• Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan saham, obligasi maupun surat berharga lainnya, contohnya Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Pranata Sosial: Pengertian, Fungsi, Macam, dan Contoh Lengkapnya

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.