Sonora.ID - Diabetes adalah kondisi ketika kandungan gula dalam darah mengalami peningkatan atau jumlahnya lebih besar daripada yang sudah ditetapkan, kondisi ini bisa terjadi karena beberapa faktor.
Ada yang memang mengalami gangguan sejak kecil, sehingga harus terus menyuntikan insulin ke dalam tubuhnya, tetapi ada juga yang berkaitan dengan gaya hidup.
Sebagian besar diabetes berhubungan dengan gaya hidup, sehingga penanganan utama atau cara paling mudah untuk menangani diabetes tersebut adalah dengan perubahan gaya hidup, salah satunya dengan mengurangi karbohidrat.
Dalam program Kamu Sehat di Radio Sonora, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa ternyata masih banyak pasien diabetes yang tidak tahu soal karbohidrat ini.
“Tidak semua orang mengerti apa itu karbohidrat. Jadi mereka bingung. Bahasa simple-nya adalah semua makanan yang dibuat dengan menggunakan beras, nasi, nasi uduk, nasi kuning, lemper, lontong, ketupat, bubur,” ungkapnya menegaskan.
Batasi karbohidrat
Pasien diabetes wajib untuk melakukan perubahan gaya hidup yang satu ini, pasalnya karbohidrat akan berubah menjadi gula dalam proses pencernaannya.
Apa yang terjadi jika pasien diabetes masih mengonsumsi karbohidrat tanpa adanya pengurangan?
Baca Juga: Kadar Gula dan Tekanan Darah Tinggi? Turunkan dengan Cara Ini!
“Kalau pasien tidak memiliki pengetahuan yang cukup, apa yang harus dibatasi, apa yang harus dimakan, kacau,” tegas Dokter Santi.
Di sisi lain, pihaknya juga menegaskan bahwa diabetes sangat dekat dengan komplikasi yang mungkin terjadi, pasalnya komplikasi tersebut bisa muncul dan menyebabkan kondisi menjadi lebih parah.
“Misalnya gangguan mood, kebutaan termasuk katarak, gigi menjadi tanggal, gusinya turun sehingga bisa radang gusi, mulutnya kering kemudian mengganggu aroma mulut, bisa kesemutan, hingga amputasi kaki,” jelasnya memaparkan.
Ia menegaskan, komplikasi tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan mengetahui batasan yang harus dilakukan termasuk membatasi karbohidrat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Bisa Berbahaya, Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat!