Sonora.ID - Para umat Muslim pasti sudah mengetahui siapa itu Abu Bakar yang diberi gelar 'As-Siddiq' oleh Nabi Muhammad S.A.W.
Abu Bakar As-Siddiq merupakan khalifah pertama dari Khulafaur Rasyidin yang sangat setia kepada Rasulullah sampai akhir hayatnya.
Sahabat Nabi Muhammad S.A.W., ini lahir pada tahun 572 Masehi di Mekkah dan sudah bersahabat dengan Rasulullah sebelum sampai Islam tiba.
Hubungan keduanya ini diceritakan sangat dekat dalam menjunjung dan menegakkan seluruh perintah Allah S.W.T., di muka bumi pada saat itu.
Bahkan, persahabatan Abu Bakar dengan Rasulullah ini pada akhirnya membuat sosok tersebut menjadi panutan di mata umat Muslim karena gelar yang dimilikinya, yaitu 'As-Siddiq'.
Lalu, mengapa Abu Bakar diberi gelar 'As-Siddiq' semasa hidupnya saat bersahabat dengan Rasulullah? Berikut ulasan lengkap yang sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber.
Alsan Abu Bakar Diberi Gelar 'As-Siddiq'
Baca Juga: Hukum Menjawab Salam dalam Islam, Dari Sesama Muslim atau Non Muslim
Pemberian gelar ini dimulai ketika Nabi Muhammad S.A.W., melakukan Isra' Miraj dalam perjalanannya menegakkan agama Islam dan perintah Allah S.W.T.
Dalam perjalanan dari Masjidil Haram sampai ke Masjidil Al-Aqsa, Nabi Muhammad diberikan banyak sekali peristiwa-peristiwa menakjubkan dari Sang Maha Kuasa.
Rasulullah diberi kesempatan untuk melihat Sidratul Muntaha dan Telaga Al-Kautsar, bertemu dengan Malaikat Jibril dalam jarak dekat, dan masih banyak lagi peristiwa menakjubkan lainnya.
Ketika Nabi Muhammad sudah menyelesaikan perjalanan Isra' Miraj tersebut, Beliau pun menceritakannya kepada kaummnya.
Tetapi, para Quraisy tidak mempercayai hal tersebut dan menganggap bahwa Rasulullah hanya berbual semata, sehingga mereka pun menghasut para kaum mukmin untuk membenci Nabi Muhammad S.A.W.
Saat itu, para kaum Mukmin pun menanyakan kebenaran peristiwa Isra' Miraj kepada Abu Bakar selaku sahabat dekat Rasulullah.
Mendengar pertanyaan dari kaum Mukmin tersebut, Abu Bakar pun dengan tegas membenarkan seluruh ucapan yang sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad S.A.W kepada para umatnya.
Peristiwa ini menjadikan Abu Bakar sebagai sosok yang membela Rasulullah dan membenarkan kejadian Isra' Miraj yang dialami oleh sahabat terdekatnya.
Dengan begitu, sahabat Rasulullah ini pun pada akhirnya mendapatkan gelar 'As-Siddiq' yang berarikan jujur atau benar.
dBaca Juga: Tata Cara Sholat Dhuha: Niat, Batas Waktu, Doa dan Keutamaan Agar Buka Pintu Rezeki
Sepeninggalan Nabi Muhammad S.A.W., di muka bumi ini, kaum Anshar dan Muhajirin pun harus memilih pemimpin atau khalifah yang dapat mengayomi mereka.
Melalui musyawarah mufakat, Abu Bakar As-Siddiq pun diangkat sebagai khalifah yang terkenal sangat tegas.
Ketegasan sahabat Rasulullah ini dapat dilihat ketika dirinya memerangi orang-orang yang murtad dan tidak ingin membayar zakat.
Masa kepemimpinan di bawah kuasa Abu Bakar As-Siddiq ini berlangsung selama 2 tahun 3 bulan sebelum akhirnya ia meninggal di usia 63 tahun pada 12 Hijriah.
Sebagai bentuk penghormatan, Abu Bakar As-Siddiq pun dimakamkan di sebelah Nabi Muhammad S.A.W., sebagai sahabat terdekatnya.
Itulah alasan mengapa Abu Bakar diberi gelar As-Siddiq yang datang berkat kejujuran dan keberaniannya dalam membenarkan seluruh ucapan Nabi Muhammad S.A.W., tentang Isra' Miraj.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.