Indera penciuman dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan kutu busuk yang telanjur masuk rumah.
Seperti serangga pada umumnya, kutu busuk secara alamiah mengeluarkan feromon yang baunya berbeda ketika serangga ini terkena cahaya atau merasa terganggu.
Zat yang sama juga digunakan oleh serangga tersebut untuk berkomunikasi saama lain.
Penghuni rumah bisa mencium bau dari kutu busuk dengan jelas apabila mereka menghancurkan tubuh atau mengusik serangga ini.
Feromon dari kutu busuk biasanya berbau seperti kayu atau jamur yang membusuk dan menjadi semakin parah jika dibarengi dengan kotoran kutu busuk.
2. Muncul titik-titik putih
Nimfa (fase hewan muda) dari kutu busuk memiliki ukuran sebesar ujung peniti tapi serangga ini bisa meninggalkan jejak lain di rumah.
Kutu busuk akan tumbuh sebanyak lima kali dalam hidupnya dan setiap fase perkembangannya mereka ditandai dengan pergantian kulit
Penghuni rumah ada baiknya tidak meremehkan kutu busuk karena serangga pengganggu ini butuh waktu tujuh bulan untuk mencapai kedewasaan.
Kutu busuk dapat menghasilkan 250 telur sepanjang hidupnya dan perkembangbiakan mereka semakin cepat karena sebagian telur yang menetas adalah betina.