Sonora.ID - Banyak orang mengira kalau anak kecil hanya memiliki citra yang lucu dan menggemaskan. Namun, siapa sangka kalau ternyata seorang anak juga bisa menjadi pembunuh kejam.
Hal ini terjadi dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “AGUNG: Dendam Tak Tuntas” yang dapat diakses melalui dik.si/TNAgungE2. Dikisahkan tokoh Agung membunuh gurunya yang sudah tua. Tapi, apakah motif di baliknya?
Selain Agung, ternyata ada anak kecil lainnya yang juga merupakan pembunuh kejam. Siapa sajakah mereka?
Mengutip Mirror, saat mengendarai sepedanya di taman Steuben County, New York, Smith yang berusia 13 tahun menabrak Derrick Robie saat berjalan sendirian. Mereka berdua pun akhirnya berselisih.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Dia 10 Negara dengan Kasus Pemerkosaan Tertinggi
Smith sendiri memiliki latar belakang keluarga kurang harmonis. Ia kerap tak dianggap anak oleh sang ayah. Selain itu, ia baru saja diusir dari taman karena kelakuan buruknya.
Akan tetapi, penabrakan yang dilakukan smith itu belum memuaskan dirinya. Tidak berselang lama, Smith akhirnya memancing Robie ke wilayah yang penuh pepohonan. mencekik,menjatuhkan dua batu besar di kepala Robie, dan menyodomi tubuhnya dengan dahan pohon.
Smith akhirnya dihukum karena pembunuhan tingkat dua dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun, sejak 2001, Smith terus melakukan permohonan pembebasan bersyarat sebanyak delapan kali.
Bahkan, pada 2005, Smith mengaku bahwa kehidupan keluarganya yang tak harmonis menjadi penyebab tindakan kejinya. Psikolog yang menanganinya pun yakin kalau Smith memang pantas direhabilitasi karena kurangnya kemampuan mengekspresikan emosi.
Saat sedang bermain dengan tongkat bisbol di rumahnya di Jacksonville, Florida, Phillips tak sengaja memukul mata Maddie Clifton. Peristiwa itu menyebabkan mata Maddie berdarah.
Karena panik dan takut melihat reaksi ayahnya, Phillips mencekik gadis malang itu yang merupakan tetangganya dengan kabel telepon dan menikamnya 11 kali. Phillips akhirnya menyembunyikan mayat Maddie di bawah tumpukan kasur.
Mayat gadis itu akhirnya ditemukan oleh Ibu Phillips seminggu kemudian.
Aksi keji itu ternyata dilatarbelakangi oleh ketakutan Phillips terhadap sikap ayahnya yang kejam. Ayahnya akan sangat marah jika menemukan Maddie terluka.
Baca Juga: Kenapa Kita Tak Boleh Bercanda soal Gangguan Mental? Apa Bahayanya?
Namun, tak ada pengecualian dalam hukum, Phillips tetap didakwa dengan kasus pembunuhan. Phillips akhirnya dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa ada pembebasan bersyarat.
Dilansir The Line Up, Bell diketahui melakukan dua aksi pembunuhan. Pertama, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-11, dengan korban Martin Brown. Kedua, yaitu Brian Howe dengan mencekiknya.
Diketahui Mary memiliki kisah yang mengenaskan. Pasalnya, Ibu Bell, yaitu Betty adalah seorang pelacur dan telah melakukan percobaan pembunuhan lebih dari satu kali. Bahkan, ia berusaha membuatnya tampak seperti kecelakaan.
Tak hanya itu, dalam persidangan, Bell mengaku kerap mengalami pelecehan seksual berulang kali. Sang ibulah yang memaksanya untuk melakukan hubungan seksual dengan laki-laki sejak usia empat tahun.
Selama persidangan, psikiater mengatakan Bell menunjukkan tanda-tanda psikopat. Hal itulah yang membuat hakim merasa Bell masih berbahaya dan harus menjalani hukuman selama 12 tahun.
Dengarkan kisah misteri lainnya dalam balutan drama audio hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Di sana, ada pula reka ulang kisah hidup para tokoh nasional yang mampu membuatmu terpukau!
Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://dik.si/TNAgungE2.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.