Uap air tersebut akan naik ke atmosfer, lantas menggumpal menjadi awan.
Apabila suhu udara semakin panas maka semakin banyak pula air yang akan menguap ke udara. Hal itu akan menyebabkan terjadinya hujan semakin deras.
Coba perhatikan saat kamu tak sengaja menumpahkan segelas air di suatu tempat, misalnya, di lantai atau di jalanan.
Dalam beberapa jam, air tersebut akan hilang. Bagaimana bisa? Ya, hal itu dapat terjadi karena air yang tumpah tersebut telah mengalami proses penguapan.
Proses penguapan bisa menjadi lebih cepat apabila terjadi saat suhu di suatu tempat panas akibat teriknya sinar matahari.
Evaporasi menjadi tahapan awal dari serangkaian proses terjadinya hujan. Energi panas matahari membuat air yang berada di laut, sungai, danau, dan banyak sumber air di permukaan bumi mengalami penguapan.
Apabila panas matahari semakin tinggi, maka akan semakin banyak pula air yang menguap dan naik ke atmosfer bumi.
Kondensasi
Tahap selanjutnya dari proses terjadinya hujan disebut sebagai kondensasi atau pengembunan.
Uap air yang telah mengalami proses evaporasi dan naik ke atmosfer akan mengembun dan ar akan berubah menjadi partikel-partikel es yang sangat kecil.