Sonora.ID - Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan bertemu dengan orang yang memiliki sifat yang beragam, tetapi satu hal yang perlu dipertahankan adalah perasaan, emosi, dan rasa kemanusiaan di dalam diri masing-masing orang tersebut.

Apa jadinya jika seseorang sudah tidak memiliki rasa kemanusiaan itu?

Hal ini kerap dikaitkan dengan orang dengan gangguan mental khususnya psikopat.

Seperti dalam Very Well Mind, psikopat adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki perasaan, tidak memiliki emosi, dan melakukan hal-hal yang berlawanan dengan moral yang berlaku.

Dalam program Sonora Parenting di Radio Sonora FM, seorang Psikolog Klinis, Dra. Astrid Regina Sapiie menyatakan bahwa seorang psikopat tak melulu melakukan tindakan kriminal.

“Seorang psikopat belum tentu melanggar hukum, tapi misalnya yang kecil=kecil,” ungkapnya memaparkan.

Lalu bagaimana ciri seorang psikopat?

1. Melakukan hal yang bertentangan dengan moral, misalnya membohongi teman hingga ingkar janji
2. Tidak merasa bersalah atas perbuatannya yang bertentangan dengan moral
3. Kecenderungan tidak taat pada norma
4. Tidak punya nilai untuk mengontrol perilaku
5. Minim rasa sungkan dan rasa bersalah
6. Mengganggu orang lain

Baca Juga: 4 Zodiak yang Berpotensi jadi Psikopat, Jangan Sampai Cari Perkara sama Mereka!

Dari contoh tersebut, Astrid pun menegaskan bahwa seorang psikopat tak melulu melakukan tindakan keji yang ekstrem, tetapi bisa saja ditandai dengan ciri-ciri perilaku yang ‘ringan’ tetapi tidak disertai dengan rasa bersalah dan tidak adanya kontrol.

“Kalau pengertiannya positif, bermanfaat, baik buat orang lain, enggak. Psikopat, enggak. Jadi, biasanya psikopat pengertiannya adalah orang-orang yang ganggu orang lain dan dia tidak merasa bersalah, karena secara moral dia tidak punya nilai-nilai yang bisa mengendalikan perilakunya,” tegas Astrid.

Ciri psikopat terlihat sejak kecil

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyatakan bahwa ciri psikopat ini sebenarnya sudah bisa disadari sejak kecil oleh orang terdekat, maka penting bagi orang tua untuk menjadi teman dekat sehingga bisa mengetahui pola pikir sang anak.

Misalnya, ketika anak didapati mencuri atau melakukan kekerasan pada temannya tanpa merasa bersalah.

“Misalnya dia menyiksa kucing, lalu dia melihat ke kucing itu, dia tidak merasa bersalah, dia ketawa saja. Bakat-bakat psikopat bisa terlihat, di mana norma-norma itu dilanggar dan anak ini tidak merasa bahwa dia melanggar norma,” sambugnnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 7 Ciri Khas Orang Psikopat, Waspada Bisa Jadi Mereka Ada di Dekatmu!