Sonora.ID – Berikut penjelasan karakteristik benua eropa secara lengkap, mulai dari letak wilayah, iklim, hingga bentang alam.
Bumi yang kita tinggali terbagi menjadi 7 benua, diantaranya adalah Benua Eropa, Austalia, Amerika Utara, Asia, Afrika, Amerika Selatan dan Benua Antartika.
Eropa sendiri berasal dari kata ereb (surub). Seorang penulis menyebut bahwa Eropa adalah negeri terbenam. Hal ini kebalikan dari Asia yang disebut dengan negeri terbit.
Benua Eropa juga memiliki julukan Benua Biru, karena sebagian besar penduduknya merupakan ras kulit putih dengan mata yang umumnya berwarna biru.
Terlepas dari sebutan yang melekat, benua ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan benua-benua lain di dunia.
Baca Juga: 16 Karakteristik Benua Australia Sebagai Benua Terkecil di Dunia
Penasaran apa saja karakteristik benua eropa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Luas dan letak wilayah
Benua Eropa adalah satu-satunya benua yang berbatasan darat dengan Asia. Luas wilayah Eropa mencapai 10.355.000 km2.
Secara astronomis, Eropa terletak pada nine’BB–60’BT dan 80’LS–35’LU
Secara geografis, Eropa terbagi atas empat kawasan yakni kawasan Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Selatan, dan Eropa Utara.
Para ahli menetapkan bahwa batas Benua Eropa ialah dengan Samudra Arktik di utara, dengan Laut Tengah di selatan, dengan Samudra Atlantik di barat, serta dengan Asia, Pegunungan Ural, Selat Dardanella, dan Laut Kaspia di bagian timur.
Benua ini terbagi menjadi 5 semenanjung yang terbagi lagi menjadi semenanjung besar dan semenanjung kecil.
Skandanavia dan daratan utama Eropa menjadi semenanjung besar yang dibuhungkan oleh Laut Baltik.
Sedangkan semenanjung kecil terdiri dari Iberia, Italia dan Balkan yang berada pada bagian selatan dan menghadap Laut Mediterania atau laut pembatas antar wilayah Benua Eropa dan Benua Afrika.
Batas Wilayah Benua Eropa
Batas-batas benua Eropa adalah sebagai berikut.
Bentang Alam Benua Eropa
Berikut ini terdapat beberapa bentang alam benua eropa, terdiri atas:
Baca Juga: Letak Astronomis dan Karakteristik Benua Amerika
Kawasan ini terdiri atas empat perisai batuan tua, diantaranya sebagai berikut.
Perisai Fenoskandia meliputi wilayah Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Wilayah ini disebut negeri seribu danau, Pegunungan Skotlandia, Perbukitan Irandia barat laut, Pulau Eslandia.
Kawasan ini meliputi Perancis, Belgia, Belanda, Jerman bagian utara, Denmark, dan sebagian besar Polandia.
Pada permukaan daratan ini muncul pegunungan kecil dan pegunungan sisa (monadnock) yang kaya akan deposit batu bara.
Dataran Tinggi Tengah merupakan plato atau dataran tinggi yang terpotong-potong oleh dataran raya eropa.
Tanahnya kurang baik untuk pertanian karena permukaan tanah yang tipis dengan kemiringan yang curam.
Kawasan ini meliputi Pegunungan Alpin dan kelompok Pegunungan Mediteran. Pada Pegunungan Mediteran terdapat three semenanjung besar, yaitu semenanjung Pyrenia, Italia, dan Balkan.
Puncak-puncaknya adalah MountBlanck (4.807 m), Gunung Monte Rosa (four.634 m), Gunung Pico deAneto (3.404 m), Gunung Mulchasen (three.478 m), dan Gunung CornoGrande (2.914 m).
Pada Kawasan ini, pertanian kurang baik untuk diusahakan karena ketinggian tempat, lapisan tanah yang tipis, dan lereng yang curam.
Permukaan dataran rusia ditutupi oleh lapisan tanah loss yang baik untuk tanaman gandum.
Sungai-Sungai di dataran Eropa bermuara ke laut dan teluk, seperti Sungai Rhein dan Sungai Elbe ke Laut Utara, Sungai Wisla dan Sungai Oder ke Laut Baltik, Sungai Rhone ke Laut Tengah, dan Sungai Donau ke Laut Hitam.
Vegetasi Dataran Eropa dipengaruhi oleh keadaan tanah, keadaan air, iklim, dan topografi.
Daerah paling utara ditutupi oleh tundra, sedangkan di bagian selatan ditumbuhi oleh semak berkayu keras (semak mediterania).
Kawasan Eropa Timur dan tenggara merupakan daerah padang rumput. Pada kawasan beriklim laut dan peralihan ditumbuhi oleh hutan campuran dan hutan berdaun jarum.
Baca Juga: Deretan Negara di Asia Timur, Lengkap dengan Profil dan Ibu Kotanya
Iklim Benua Eropa
Sebagian besar wilayah di benua Eropa terletak di atas garis ekuator.
Berdasarkan garis lintangnya, maka iklim di benua Eropa dapat diklasifikasikan menjadi 5, yakni iklim kutub, mediterania, peralihan, kontinental, dan laut.
Daerah beriklim kutub dicirikan oleh musim dingin yang panjang dan temperatur berada di bawah titik beku.
Wilayah beriklim kutub memiliki musim panas yang pendek (3 bulan).
Sejumlah wilayah yang memiliki iklim ini terletak di bagian utara benua Eropa atau secara geografis dekat dengan kutub Utara, yaitu Swedia bagian Utara, Finlandia, Norwegia dan Rusia.
Tipe iklim ini memiliki ciri-ciri musim dingin yang basah dan musim panas yang kering.
Wilayah yang masuk ke dalam iklim mediterania adalah negara di sebelah selatan benua Eropa karena berbatasan langsung dengan Laut Tengah, seperti Italia, Prancis Selatan, Yunani, dan Spanyol Selatan.
Iklim ini dicirikan dengan musim dingin yang terasa lebih dingin dan musim panas yang hangat. Iklim peralihan ada di bagian Eropa Tengah.
Iklim kontinental terdapat di Eropa Timur dan memiliki ciri-ciri musim dingin yang lebih panjang.
Hujan terjadi dalam jumlah kecil, yakni kurang dari 25 inci. Sedikitnya curah hujan dipengaruhi oleh angin barat dari Samudra Atlantik.
Daerah ini memiliki musim dingin yang sejuk serta musim panas yang nyaman dan hangat dengan curah hujan yang cukup banyak karena berbatasan dengan Samudera Atlantik.
Wilayah yang memiliki iklim laut adalah Eropa bagian barat laut seperti Inggris, Skandinavia bagian barat, Perancis, Belgia, Belanda, Denmark, dan bagian utara Spanyol.
Baca Juga: 10 Sungai Terpanjang di Benua Amerika yang Menakjubkan