Palembang, Sonora.ID - Siapa sih yang tidak pernah mengonsumsi nasi?
Sebagian masyarakat Indonesia mungkin pernah mengonsumsi makanan pokok yang satu ini.
Pasalnya, dengan kandungan karbohidratnya, nasi menjadi makanan utama yang dipadukan dengan berbagai lauk-pauk.
Namun, sebagian masyarakat seringkali terlalu banyak memasak nasi, sehingga menyebabkan nasi tersebut masih bersisa.
Lantas, tak sedikit orang yang memanfaatkan nasi sisa dengan kembali mengolahnya menjadi nasi goreng dan lain-lain.
Namun, amankah mengonsumsi nasi sisa kemarin?
Baca Juga: Gak Mood Makan Nasi? 5 Buah Ini Bisa Jadi Pengganti Asupan Karbohidrat
Dilansir dari Kompas.com, nasi sisa yang tidak dimasak atau disimpan dengan benar bisa menyebabkan sakit.
Pasalnya, beras memiliki bakteri alami yang disebut Bacillus cereus yang baru akan menjadi jinak jika dimasak dengan tepat.
Jika nasi disimpan selama lebih dari empat jam di zona bahaya suhu (antara 4-60 derajat celcius), maka bakteri akan berkembang biak.
Selain itu, sisa nasi yang tercemar juga bisa membuat Anda sakit jika memakannya.
Oleh karena itu, jika nasi telah ditinggalkan di zona bahaya suhu selama lebih dari empat jam, sebaiknya Anda tak mengonsumsinya.
Cara menyimpan nasi sisaBaca Juga: 5 Manfaat Baik Mentimun untuk Kesehatan yang Tak Banyak Diketahui
Mempelajari metode yang tepat untuk menyimpan makanan yang dimasak akan membantu Anda dan keluarga tetap aman, jauh dari gangguan penyakit.
Prinsipnya, tak ada makanan yang sudah melalui proses pemasakan bisa dibiarkan di suhu antara 4-60 derajat celcius selama lebih dari empat jam.
Untuk menghindari pertumbuhan bakteri, dinginkan semua makanan panas hingga suhu kamar atau sekitar 21 derajat celcius, lalu pindahkan ke lemari es hingga benar-benar dingin.
Untuk nasi, cara terbaik untuk mendinginkannnya adalah meletakkannya dalam lapisan dangkal di atas loyang untuk melepaskan uap panas dengan cepat.
Selanjutnya, pindahkan ke wadah kedap udara dan simpan di kulkas.