Banjarbaru, Sonora.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja, terus berusaha meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan.
Belum lama ini, Diskop, UKM & Naker Banjarbaru menggelar kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat melalui praktik pengembangan kualitas pengemasan produk UMKM tahun 2022.
Pelatihan kali ini difokuskan pada pemberian materi tentang desain kemasan dan pelabelal produk yang diberikan oleh Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, Kepala Bidang Bina Usaha KUMKM Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, dan pimpinan CV Casheila, Muhammad Ryan Perdana.
Dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru, Dra,Hj Mahrina Noor,MM menjelaskan bahwa tujuan digelarnya pelatihan ini adalah untuk memperdayakan masyarakat dalam rangka pengembangan kualitas pengemasan produk UKM.
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menciptakan masyarakat yang terampil agar dapat meningkatkan taraf hidup.
Baca Juga: Gunakan Media Sosial, Omzet Pengrajin Purun di Banjarbaru Naik 50%
“Kita inginkan mereka (pelaku UMKM) mengetahui cara yang baik dan benar dalam pengemasan dan pelabelan produk,” harap perempuan yang akrab disapa Ina.
Ina menyebut, kualitas produk UMKM Banjarbaru sudah tidak diragukan lagi, tinggal mengemasnya dengan baik, sehingga lebih menarik hati calon pembeli.
“Kualitas produk UMKM kami tidak diragukan lagi, kalau kemasannya lebih baik lagi maka akan lebih menarik perhatian konsumen. Dengan begitu produk UMKM kita akan naik kelas,” imbuh Ina.
Sementara itu, salah seorang pemateri, Muhammad Ryan Perdana, menuturkan bahwa kemasan itu merupakan hal yang paling utama, agar sebuah produk itu menarik.
“Kalau produk itu tidak menarik mana mungkin orang akan tertarik untuk membelinya, kecuali harganya murah,” tutur Ryan.
Oleh karena itu, pelaku UMKM harus membuat tampilan produk itu lebih menarik, agar orang mau membeli dengan nilai yang wajar.
“Kalau sekarang tidak zamannya lagi bermain di harga yang murah,” bebernya.
Di sisi lain ia menilai, kemasan produk UMKM di Kota Banjarbaru sudah mulai terlihat menarik, terutama bagi pelakunya yang sudah mengikuti training atau pelatihan.
“Kadang masih ada beberapa kemasannya sangat sederhana terutama yang pemula,” sebut Ryan
Yang perlu dikembangkan lagi menurut Ryan adalah kesesuaian antara kualitas dan penampilan produk.
“Packaging yang menarik itu bukan berarti harus mahal, kita tentukan dulu masing-masing segmen pasar,” pungkasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Nilai Jual, UMKM Banjarbaru Didorong Kantongi Label Halal