Pontianak, Sonora.ID - Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat memprakirakan potensi cuaca ekstrem di Kalbar untuk tanggal 17-23 November 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Nanang Buchori dalam keterangan rilisnya mengatakan, saat ini terdapat bibit siklon 94S di Samudra Hindia sebelah barat daya Jawa Barat.
“Adanya bibit siklon tersebut akan berdampak tidak langsung terhadap pembentukan pola angin di sekitar Kalimantan Barat yang mendukung potensi terbentuknya awan-awan penghujan di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Diprakirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang dan sore hari berpotensi terjadi tanggal 17 – 21 November 2022 di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat.
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan di Kalbar, Bupati Muda Ajak Petani Milenial Berperan Aktif
Khususnya di wilayah Kalbar bagian barat, yaitu di Kabupaten/Kota Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Pontianak, Mempawah, Bengkayang, Singkawang, Sambas, Landak dan Sanggau.
“Pada wilayah-wilayah tersebut perlu diwaspadai dampak cuaca ekstrem seperti adanya pohon tumbang, jalan menjadi lebih licin, hingga munculnya genangan/banjir,” imbaunya.
Dia melanjutkan, potensi terjadi hujan lebat juga masih berpeluang terjadi di wilayah Kalbar bagian timur, yakni Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, dan Sekadau.
“Khususnya pada wilayah-wilayah yang saat ini masih terjadi genangan/banjir agar terus mewaspadai potensi masih akan berlangsungnya genangan / banjir tersebut hingga 1 minggu ke depan,” imbuhnya.
Kemudian, diprakirakan pasang air laut maksimum di sekitar Kota Pontianak setinggi 1.6 meter masih berpotensi terjadi pada tanggal 17 November 2022 pukul 13.00-15.00 WIB.