Kata ulang yang memuat nama lembaga, dokumen, judul buku, judul jurnal, majalah, atau lain sebagainya, harus ditulis dengan huruf kapital pada tiap awal katanya.
Hal ini juga berlaku untuk kata ulang murni, penulisannya harus menggunakan huruf kapital pada tiap awal hurufnya.
Agar lebih mudah memahaminya, ayo kita simak contoh di bawah ini:
Baca Juga: Cara Membuat Abstrak untuk Karya Ilmiah, Lengkap dengan Penjelasannya
Contoh 1: Efektivitas Undang-undang nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
Ini merupakan contoh penulisan judul karya ilmiah yang salah, karena kata ulang dalam undang-undang merujuk pada nama dokumen penting.
Maka pada tiap awal katanya harus ditulis dengan huruf kapital. Contohnya: Efektivitas Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
Contoh 2: Keanekaragaman jenis kupu-kupu di Pulau Jawa
Ini merupakan contoh penulisan judul karya ilmiah yang salah, karena untuk kata 'jenis' dan 'kupu-kupu' harus ditulis dengan huruf kapital pada tiap awal katanya.
Contohnya: Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu di Pulau Jawa.
Kata atau kalimat asing dalam judul harus dicetak miring
Judul yang menggunakan kata atau istilah asing harus dicetak miring sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Contohnya penggunaan istilah Bahasa Inggris, Bahasa Latin, atau bahasa lainnya.
Walau dicetak miring, tiap awal katanya juga harus diberi huruf kapital, kecuali untuk penulisan nama ilmiah.
Karena pada nama ilmiah, hanya nama genus yang ditulis dengan huruf besar, sedangkan nama spesiesnya menggunakan huruf kecil.
Agar lebih mudah memahaminya, ayo kita simak contoh di bawah ini:
Contoh 1: Efektivitas Work From Home (WFH) di Yogyakarta
Ini merupakan contoh penulisan karya ilmiah yang salah, karena penggunaan istilah asing harus dicetak miring.
Namun, untuk penulisan huruf kapitalnya sudahlah tepat, Work From Home harus ditulis huruf kapital semua karena merupakan kepanjangan kata dari WFH.
Contohnya: Efektivitas Work From Home (WFH) di Yogyakarta.
Contoh 2: Keanekaragaman Zea Mays (Jagung) di Pulau Kalimantan
Ini merupakan contoh penulisan karya ilmiah yang salah, karena seharusnya huruf kapital nama ilmiah tidak perlu ditulis dengan huruf kapital semua pada tiap katanya.
Namun, penggunaan huruf cetak miring sudahlah tepat. Contohnya: Keanekaragaman Zea mays (Jagung) di Pulau Kalimantan.
Baca Juga: 7 Contoh Saran dalam Makalah yang Baik dan Benar, Lengkap dengan Tips Membuatnya