Sonora.ID - Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai contoh teks editorial tentang covid-19, ada baiknya memahami dulu penjelasan singkat soal apa itu teks editorial.
Teks editorial adalah teks dalam suatu media massa yang menyatakan pandangan media yang bersangkutan terhadap suatu permasalahan yang ada di masyarakat, demikian dikutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII.
Editorial bisa berupa pendapat, komentar, tinjauan, ulasan atau esai yang ditulis dengan berbagai tujuan, misalnya untuk membela, mengkirik, memuji, mengajarkan atau sekedar menampilkan masalah untuk dpikirkan masyarakat.
Meski berupa opini, teks editorial harus memperhatikan aspek kelogisan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebuah teks editorial memiliki struktur sebagai berikut:
1. Tesis (pernyataan pendapat)
Pada bagian ini, ditulis pengenalan isu beserta pendapat penulis terhadap isu atau permasalahan.
2. Argumentasi
Pernyataan-pernyataan yang digunakan penulis untuk memperkuat pendapatnya. Argumentasi dapat berupa generalisasi atau pernyataan umum, data hasil pernyataan, pernyataan para ahli atau fakta yang berdasarkan pada referensi terpercaya.
3. Pernyatan ulang pendapat
Bagian ini merupakan penegasan ulang dari isu atau masalah yang dijelaskan sebelumnya.
Setelah mengetahui penjelasan materi teks editorial, berikut beberapa contohnya.
Baca Juga: Struktur Teks Editorial dan Contohnya, Materi Bahasa Indonesia Lengkap
1. Contoh Teks Editorial Tentang Covid-19: Protokol Kesehatan Covid-19
(Tesis)
Protokol kesehatan menjadi hal penting yang wajib diterapkan di masa pandemi saat ini. Penerapan protokol kesehatan tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.
(Argumentasi)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tak pernah berhenti mengajak masyarakat Indonesia untuk senantiasa menerapkan 5 M di masa pandemi Covid-19 saat ini. 5 M itu adalah memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. Sudah seharusnya protokol kesehatan diterapkan. Hal ini tidak hanya melindungi diri kita, lingkungan sekitar, tetapi turut meminimalisasi angka penularan virus Covid-19.
(Pernyataan Ulang Pendapat)
Lebih baik kita berupaya melindungi orang yang kita sayangi dan menjaga kesehatan diri sendiri. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan di manapun kita berada, terutama di tempat umum.
2. Contoh Teks Editorial Tentang Covid-19: Berpulangnya Pahlawan Kemanusiaan
(Tesis)
Jumlah tenaga medis yang meninggal selama menangani Covid-19 terus bertambah. Mereka bekerja keras melawan pandemi, mengesampingkan kepentingan pribadi demi kemanusiaan.
(Argumentasi)
Kematian tenaga medis tersebut berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Terhitung per Kamis 15 Oktober 2020, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat ada total 136 dokter meninggal akibat Covid-19. Terdiri dari 71 dokter umum, 63 dokter spesialis, dan dua dokter residen. Tersebar dari 18 wilayah provinsi dan 66 wilayah kota/kabupaten. Padahal tenaga medis yang menangani tidak hanya dokter saja. Ada perawat dan bagian-bagian lain yang menjadi satu kesatuan tim medis. Hingga 10 November 2020, tercatat 323 tenaga medis meninggal.
(Pernyataan Ulang Pendapat)
Tenaga medis merupakan aset negara. Bila nyawa tenaga medis terus berkurang, maka penanganan pandemi akan semakin sulit. Terlepas dari angka-angka, setiap nyawa yang hilang tidak dapat tergantikan oleh keluarga yang ditinggalkan. Jumlah kematian tenaga medis yang terus meningkat, indikasi bahwa pemerintah dan masyarakat kurang berempati pada perjuangan mereka. Bila kebijakan tidak dibenahi, serta kepatuhan masyarakat terus menurun, berapa banyak lagi tenaga medis yang harus gugur.
3. Contoh Teks Editorial Tentang Covid-19: Huru-hara Vaksin Covid-19
(Tesis)
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pemerintah, dan peneliti seharusnya berkoordinasi dengan baik dalam menyampaikan informasi ke publik. Petengahan tahun lalu kita sempat mendengar bahwa pemerintah menjanjikan vaksin pada November 2020. Sementara penelitian dan percobaan vaksin masih terus berjalan, dan belum dapat dipastikan pengaplikasiannya ke manusia. Publik diombang-ambingkan.
(Argumentasi)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat ini belum menganjurkan pemberian vaksin karena memang penelitian terhadap vaksin belum juga usai. Hal tersebut dibenarkan oleh juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Iku Adisasmito. Ia meminta masyarakat untuk sabar menanti vaksin Covid-19.
(Pernyataan Ulang Pendapat)
Pemerintah mungkin bermaksud baik, menyampaikan janji soal vaksin agar masyarakat tidak panik. Namun penyampaian informasi atau janji ke publik tetap harus berdasarkan fakta di lapangan. Ketidakselarasan antara ujaran pemerintah dengan satgas dan para peneliti, mengindikasikan kurangnya koordinasi dan komunikasi.
4. Contoh Teks Editorial Tentang Covid-19: Kasus Covid-19
(Tesis)
Pemerintah resmi mengumumkan dua kasus warga Indonesia asal Depok, Jawa Barat, terinfeksi virus korona baru Covid-19. Pemerintah perlu menenangkan warga. Presiden Joko Widodo mengumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020), dua warga Indonesia terinfeksi Covid-19 setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang terdeteksi terinfeksi virus korona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Pengumuman Presiden yang didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menepis kecurigaan masyarakat internasional bahwa Indonesia menyembunyikan kasus Covid-19.
Setelah pengumuman, tantangan pemerintah adalah menenangkan warga. Kepanikan terlihat dari meningkatnya permintaan masker penutup hidung dan mulut serta cairan beralkohol pembersih tangan. Warga di beberapa tempat dilaporkan memborong bahan pokok di toko swalayan.
(Argumentasi)
Langkah Menteri Kesehatan menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan media menunjukkan keterbukaan informasi. Juga langkah menelusuri riwayat kontak pasien kita harapkan akan dapat menenangkan masyarakat. Akan sangat baik apabila pemerintah dapat menjelaskan alasan hanya mengisolasi rumah tinggal kedua pasien dan tidak mengisolasi Kota Depok serta dampaknya pada pencegahan penularan virus.
Presiden Joko Widodo telah menegaskan kesiapan pemerintah, antara lain, menyiapkan 100 rumah sakit dengan ruang isolasi dan peralatan berstandar internasional di seluruh Indonesia. Penanganan pun berstandar internasional, kerja sama lintas lembaga dilakukan, anggaran juga disediakan. Secara statistik, korban meninggal di seluruh dunia akibat Covid-19 sekitar 2 persen dari total kasus. Namun, penularan dari orang ke orang relatif mudah dan sudah lintas negara, membuat ketakutan dan kepanikan global.
(Pernyataan Ulang Pendapat)
Dalam situasi seperti saat ini, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja sama membangkitkan optimisme seraya tetap menjaga kehati-hatian. Lembaga legislatif kita harapkan dapat membantu pemerintah mencegah dampak negatif kekhawatiran masyarakat.
Kepala daerah segera bergerak menjelaskan langkah pencegahan penularan dan penanganan Covid-19 di daerah masing-masing. Komunitas masyarakat membantu menyebarkan informasi akurat. Hanya dengan kerja sama kita dapat keluar dari dampak negatif pada berbagai sudut kehidupan kita akibat wabah Covid-19. Penanganan yang baik secara bersama-sama akan menjaga kepercayaan dunia usaha dan investor yang pada akhirnya akan menguatkan indeks harga saham gabungan, membuat wisatawan mancanegara kembali berkunjung ke Indonesia, dan ekonomi membaik.
Ke depan, kita ingin Indonesia bukan hanya menemukan kasus warga yang terinfeksi, tetapi juga menyembuhkan dan bersama masyarakat dunia mencegah persebaran Covid-19 melalui penelitian kedokteran yang tengah kita lakukan.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan Singkat dan Strukturnya
5. Contoh Teks Editorial Tentang Covid-19: Menjaga Kesehatan Anak di Tengah Masa Pandemi
(Tesis)
Di berbagai surat kabar banyak ditemukan berita dimana ada banyak anak-anak yang tertular virus covid 19 yang kemudian harus menjalani karantina di rumah sakit, terpisah jauh dari orang tuanya. Bayangkan apa yang mereka rasakan saat itu? Sebenarnya apa penyebab hingga anak-anak banyak yang menjadi korban.
(Argumentasi)
Banyak orang dewasa yang tak menyadari bahwa pentingnya menjaga kesehatan keluarga di tengah masa pandemi ini. Salah satunya adalah dengan menyediakan asupan makanan yang bergizi, pola hidup yang sehat dan selalu menjaga kebersihan diri setelah bepergian dari luar rumah.
(Pernyataan Ulang Pendapat)
Maka sangat penting untuk kembali mengingatkan pada tiap individu, khususnya orang yang bekerja di luar rumah untuk selalu membersihkan diri terlebih dahulu sebelum bertemu dengan keluarga di rumah. Tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan selalu siap hand sanitizer sehingga selalu aman dari kontaminasi virus.
6. Contoh Teks Editorial Tentang Covid-19: Efektifkan Anggatan Covid-19?
(Tesis)
Anggatan pemerintah untuk menghadapi wabah virus korona (Covid-19) sangat kecil jika dibandingkan negara maju sehingga efektivitasnya perlu dipastikan. Paket stimulus yang dialokasikan pemerintah Rp 10,3 triliun (700 juta dollar AS), termasuk insentif fiskal, hibah kepada pemerintah daerah, dan dorongan untuk dana jaminan sosial. Insentif fiskal kedua sedang diformulasikan.
Bandingkan dengan Pemerintah China yang mengalokasikan 110,48 miliar yuan (16 miliar dollar AS) per 4 Maret 2020. Jepang mengalokasikan pengeluaran tambahan 5 triliun yen (47 miliar dollar AS) untuk meredam dampak Covid-19. Korea Selatan dan Singapura masing-masing mengalokasikan 9,9 miliar dollar AS dan 4,06 miliar dollar AS untuk membantu medis, bisnis, rumah tangga.
Anggaran Indonesia yang tak banyak itu akan semakin tidak efektif bila terlambat diserap atau dibelanjakan dan tidak tepat sasaran. Karena itu, terbitnya surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri kepada seluruh pemerintah daerah agar mengendalikan dan mempercepat penyerapan anggaran untuk mengatasi wabah Covid-19 beserta dampak ikutannya berupa perlambatan pertumbuhan ekonomi adalah langkah tepat.
Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia pun mengamanatkan para gubernur dan bupati/wali kota untuk menggerakkan segala sumber daya sesuai tanggung jawab dan kewenangannya; mengintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah; dan mengalokasikan anggaran yang memadai dalam upaya mencegah, mendeteksi, dan merespons cepat berbagai penyakit yang menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat.
(Argumentasi)
Kita berharap, anggaran yang minim itu difokuskan pada kegiatan yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat, seperti peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama ataupun rumah sakit rujukan di daerah yang potensial terjangkit. Pemerintah telah mengeluarkan protokol kesehatan untuk menghadapi Covid-19, mulai dari proses screening suspect, pengantaran ke RS rujukan, pengambilan spesimen, hingga proses isolasi dan penyembuhan. Tanpa dukungan anggaran, protokol itu akan menjadi kertas belaka.
Begitu pula implementasi protokol area pendidikan, seperti pengintensifan kebersihan lingkungan di sekolah, ataupun protokol penanganan Covid-19 di berbagai pintu masuk di daerah, mulai dari bandara, pelabuhan, hingga pos lintas batas darat negara. Tidak kalah penting adalah protokol komunikasi.
(Pernyataan Ulang)
Di era banjir informasi, kegiatan komunikasi yang masif sangat vital untuk mengatasi bias informasi. Anggaran yang ada sungguh-sungguh digunakan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Percepatan penyerapan anggaran jangan disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak urgen atau balas jasa menjelang pilkada. Dengan kesungguhan, keterpaduan, anggaran yang tidak banyak bisa menjadi modal kuat bagi bangsa ini untuk menghadapi Covid-19.
Demikian ulasan mengenai contoh teks editorial tentang Covid-19 yang bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.