Sonora.ID - Dalam membuat surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar, Anda harus bisa memperhatikan unsur kebahasaan di dalamnya.
Unsur kebahasaan ini dapat membuat surat yang Anda buat menjadi lebih formal dan layak dibaca oleh pihak HR dari suatu instansi.
Setidaknya ada 7 unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar yang wajib Anda ketahui.
Ketujuh unsur tersebut sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber; berikut adalah ulasan lengkap terkait unsur-unsur kebahasaan yang bisa Anda langsung simak.
1. Menggunakan Format Surat yang Standar
Baca Juga: 5 Contoh Surat Lamaran Kerja via Email, Bisa Jadi Referensi saat Daftar Kerja
Dalam membuat surat lamaran pekerjaan, Anda harus bisa memperhatikan format surat lamaran yang baik dan benar.
Pada umumnya, format surat yang standar akan mencakup hal, tanggal/bulan/tahun, pihak penerima, alamat, pembukaan, isi surat, penutup, tanda tangan, dan nama terang.
Jika sudah memenuhi seluruh standar tersebut, maka surat Anda sudah mencapai unsur kebahasaan yang baik dan benar untuk diajukan kepada pihak HR dari suatu instansi.
2. Memperhatikan PUEBI
Unsur kebahasaan paling penting yang harus Anda perhatikan adalah PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Setiap kata yang digunakan harus bersifat formal dan memiliki ejaan yang disempurnakan serta sesuai dengan PUEBI.
Hindari penggunaan bahasa sehari-hari yang akan membuat surat lamaran pekerjaan Anda menjadi informal dan terkesan main-main.
3. Menggunakan Kata-kata Sopan
Dengan memperhatikan PUEBI, Anda pun harus bisa menggunakan kata-kata sopan saat membuat surat lamaran pekerjaan.
Kata-kata sopan ini menjadi unsur kebahasaan yang tidak bisa lepas ketika Anda menyusun surat yang bersifat formal kepada suatu instansi.
Baca Juga: Struktur Surat Lamaran Pekerjaan, Jangan Sampai Salah Buat!
4. Pastikan Kata Pengantar Singkat, Padat, dan Jelas
Anda harus bisa memastikan bahwa kata pengantar dalam surat lamaran pekerjaan yang sudah dibuat itu singkat, padat, dan jelas.
Dengan begitu, surat Anda pun akan menjadi lebih informatif tanpa bertele-tele, sehingga memudah pihak HR untuk membaca keseluruhan surat.
Isi surat juga harus bisa mendeskripsikan informasi tentang pelamar dan kemampuan pelamar dengan jelas.
5. Sampaikan Maksud dari Surat
Penyampaian maksud dari surat juga merupakan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan yang penting dan tidak dapat dilewatkan.
Melalui penyampaian ini, Anda bisa memberi tahu tujuan dari surat ini ditulis, yaitu mengisi suatu posisi pekerjaan yang lowong di instansi.
6. Gunakan Kalimat Permohonan pada Penutup Surat
Di akhir surat, Anda bisa menggunakan kalimat permohonan untuk menunjukkan rasa sopan santun terhadap pihak instansi.
Baca Juga: 5 Contoh Surat Kuasa Tanah beserta Strukturnya, Lengkap!
Kalimat permohonan ini dapat menunjukkan harapan atau ekspektasi Anda terhadap surat lamaran yang sudah diserahkan kepada HR untuk dipertimbangkan.
7. Menggunakan Tanda Baca yang Tepat
Dalam membuat surat lamaran pekerjaan, Anda harus bisa menggunakan tanda baca yang tepat agar tidak menimbulkan ambiguitas dalam isi surat tersebut.
Anda juga harus melengkapi seluruh bagian-bagian surat, seperti hal, tanggal/bulan/tahun, penerima surat, alamat, salam pembuka, isi, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang.
Itulah ulasan lengkap tentang 7 unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar untuk Anda perhatikan dalam membuat salah satu bagian dari administratif lamaran.
Baca berita update lainnya Sonora.ID di Google News.