Sonora.ID - Kita pasti pernah mendengar kata rematik yang kerap dilontarkan dalam dunia kesehatan. Ya, rematik adalah gangguan kesehatan tulang yang umumnya dialami oleh orang-orang lanjut usia.
Namun, meski kerap menyerang lansia, rematik juga bisa dialami oleh masyarakat usia muda, lho.
Melansir Mayoclinic, rematik adalah gangguan peradangan kronis yang dapat memengaruhi lebih dari sekadar persendian.
Namun kondisi tersebut dapat merusak berbagai sistem tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.
Lansia yang memiliki rematik sering lebih banyak efek samping dari obat biologis, kelas obat yang dapat menurunkan peradangan dan mencegah kerusakan sendi.
Baca Juga: 6 Gejala Infeksi Telinga dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!
Gejala rematik
Berikut adalah gejala rematik yang dialami oleh masyarakat usia muda:
1. Sendi yang nyeri, hangat, dan bengkak
2. Kekakuan sendi yang biasanya memburuk di pagi hari dan setelah tidak beraktivitas
3. Kelelahan, demam dan kehilangan nafsu makan
Sekitar 40% orang yang menderita rheumatoid arthritis juga mengalami tanda dan gejala yang tidak melibatkan persendian. Area yang mungkin terpengaruh termasuk:
Kulit, Mata, Paru-paru, Jantung, Ginjal, Kelenjar ludah, Jaringan saraf, Sumsum tulang, dan Pembuluh darah.
Penyebab Rematik di Usia Muda
Ada beberapa faktor penyebab rematik di usia muda, di antaranya yakni:
- Genetik atau keturunan yang diwariska dari orang tua
Jika seseorang dalam keluarga menderita rheumatoid arthritis, seseorang berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit ini.
Baca Juga: Mengenal Gejala Alam Biotik dan Abiotik yang Terjadi di Sekitar Kita
- Aktivitas berat
Atlet akan memiliki risiko terkena rematik lebih besar karena aktivitas fisik yang begitu berat.
- Jenis kelamin wanita
Menurut penelitian, jenis kelamin wanita mempunyai risiko terkena rematik lebih tinggi dibandingkan dengan pria.
- Merokok
Tidak hanya merusak paru-paru dan mengempiskan dompet Anda, merokok meningkatkan kemungkinan rheumatoid arthritis pada populasi yang lebih muda.
Terutama jika ada kecenderungan genetik untuk mengembangkan penyakit tersebut.
- Gerakan berulang
- Infeksi tertentu
- Kelebihan berat badan atau obesitas
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih besar terkena rematik.
Demikian adalah penyebab rematik di usia muda yang perlu Anda perhatikan. Jika Anda mengalami gejala di atas, segera kunjungi dokter.