Sonora.ID - Tempe merupakan lauk pauk yang biasanya dikonsumsi oleh banyak masyarakat tanah air.
Pasalnya, tempe merupakan salah satu kuliner khas Indonesia. Terdapat dua jenis tempe yang biasa dijual di pasar, yakni tempe dengan bungkus plastik dan bungkus daun pisang.
Sekilas kedua jenis tempe ini tak ada bedanya, hanya pada kemasannya saja. Namun tahukah Anda, ternyata tersimpan hal yang cukup membahayakan pad tempe yang dibungkus dengan daun pisang.
Dilansir dari Grid.id, saat ini kebun pisang sudah langka. Daun pisang yang dijual di pasar, kualitasnya apakah terjamin untuk membuat tempe ? Tentu hal ini masih dipertanyakan.
Oleh karena itu, bisa berakibat fatal jika dalam pembuatan tempe saat ini menggunakan daun pisang yang asal daun pisang, dan tidak ada proses pembersihan terlebih dahulu.
Sebab bakteri pada tempe dari hasil fermentasi cukup sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya. Ini jika sampai dikonsumsi manusia bisa membuat manusia sakit.
Sementara itu, tempe yang menggunakan plastik biasanya datang dari produsen tempe yang lebih modern dan terjaga kebersihannya.
Jadi dari segi higienis, maka tempe yang dibungkus plastik lebih aman. Tapi untuk rasa, tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.
Selain itu, ada pula hal yang perlu diketahui bagi orang yang mengkonsumsi tempe. Karena terdapat beberapa kondisi yang tidak dianjurkan mengonsumsi tempe.
Baca Juga: Resep Tempe Mendoan yang Renyah ala Penjual, Cocok Jadi Ide Jualan
Dilansir dari Grid.ID, orang dengan kondisi ini dilarang makan tempe :
1. Penderita Asam Urat
Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.
Dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui. Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.
Makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.
Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.
Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat : alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.
Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.
Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.
Baca Juga: Proses Pembuatan Tempe, Lengkap dengan Langkah-langkahnya
Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri
2. Orang dengan Anemia
Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe .
Tempe memang dikenal rendah kalori. Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.
Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.
Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.
Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Resep Tempe Orek, Lauk Makan Siang Sederhana yang Gurih dan Nikmat