Sonora.ID – Badminton merupakan salah satu dari beberapa cabang olahraga yang paling populer di Indonesia.
Apalagi seperti yang kita ketahui, cabang olahraga raket ini. Konsisten mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dibandingkan dengan olahraga populer lain seperti sepak bola dan bola voli.
Nah, sama seperti kebanyakan cabang olahraga pada umumnya, bulu tangkis juga memiliki induk organisasi dunia yang mengorganisir, menyelenggarakan dan menyajikan acara-acara internasional pada tingkat tertinggi.
Mari kita mengenal lebih dalam sejarah berdirinya BFW atau Federasi Bulu Tangkis Dunia berikut ini.
Sejarah Federasi Bulu Tangkis Dunia adalah BFW
Dikutip dari situs resminya, induk organisasi badminton dunia adalah BWF, kepanjangan dari Badminton World Federation.
Baca Juga: Galih Atlit Potensial, PBSI Palembang Kembali Gelar Palembang Cup 2022
Sebelumnya, nama organisasi tersebut adalah IBF (International Badminton Federation).
Cikal bakal terbentuknya organisasi ini muncul pada 5 Juli 1934 atas prakarsa perwakilan dari sembilan negara, yang kemudian tercatat menjadi anggota.
Sembilan negara yang menjadi pendiri adalah Inggris, Perancis, Denmark, Republik Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia, Wales, dan Kanada.
Ketika itu, badan olahraga bulu tangkis internasional menggunakan nama awal International Badminton Federation (IBF).
Terbentuknya organisasi ini sempat mendapat pertentangan dari negara anggotanya pada dekade 1970-an akibat alasan sosial politik.
Hingga akhirnya terbentuklah organisasi tandingan bernama World Badminton Federation (WBF) dari 22 negara yang kebanyakan berasal dari benua Asia dan Afrika pada 1978.
Organisasi tandingan ini tidak bertahan lama. Kedua organisasi, IBF dan BWF, disatukan melalui konferensi unifikasi pada 1981.
Pergantian nama badan badminton dunia menjadi BWF secara resmi ditetapkan pada September 2006 dalam Rapat Luar Biasa di Madrid, Spanyol.
Saat ini, BWF memiliki anggota sebanyak 196 federasi di seluruh dunia yang terbagi dalam lima konfederasi di tingkat benua.
Kejuaraan dunia BWF ini pertama kali digelar pada 45 tahun silam, yakni pada tahun 1977, teman-teman.
Baca Juga: Teknik Dasar Bulu Tangkis yang Harus Diketahui oleh Pemula atau Pelajar!
Denmark menjadi juara umum pada kejuaraan dunia bulu tangkis tahun 1977 yang dilangsungkan di Malmo, Swedia.
Dalam event BWF, terdapat sejumlah pertandingan internasional yang digelar secara rutin , yakni Piala Thomas, Piala Uber, Kejuaraan Dunia BWF, Olimpiade Musim Panas, Kejuaraan Dunia Junior BWF, Tur Dunia BWF, dan Piala Sudirman.
Fungsi dan Tugas BWF
Sebagai induk olahraga badminton dunia, BWF memiliki tugas menerapkan peraturan permainan hingga rutin menyebarkan cabang tersebut di tataran global.
BWF sudah mampu menuntaskan misi besar mereka pada 1992, ketika badminton dipertandingkan untuk kali pertama dalam Olimpiade di Barcelona, Spanyol.
BWF juga bertugas menetapkan pemain yang tampil dalam pesta olahraga terbesar dunia tersebut sekaligus menjadi penyelenggara utama turnamen cabang badminton.
Visi BWF adalah menjadikan bulu tangkis sebagai olahraga global terkemuka yang dapat diakses oleh semua orang – memberikan setiap anak kesempatan untuk bermain seumur hidup.
Misinya adalah untuk memimpin dan menginspirasi semua pemangku kepentingan; untuk memberikan hiburan melalui acara-acara menarik untuk mendorong pengalaman penggemar; dan untuk menciptakan inisiatif pembangunan yang inovatif, berdampak, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Berikut Cara Melakukan Servis Bulu Tangkis yang Benar dan Variasinya