Sonora.ID - Tak hanya menjelaskan langkah-langkah, tata cara aqiqah sesuai sunnah disertai pula dengan doa yang harus dibaca, hukum, dan waktu pelaksanaannya.
Dijelaskan NU Jatim, aqiqah adalah sebutan untuk binatang yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahiran seorang bayi. Hukum menyembelih aqiqah adalah sunah muakkadah, sesuai dengan hadits riwayat Tirmidzi.
عَنْ سَمُرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ، وَيُسَمَّى، وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ
Artinya:
Dari Samurah, ia berkata, Nabi bersabda: Seorang bayi itu digadaikan dengan (jaminan) aqiqahnya; aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh (dari hari kelahiran), (pada hari itu pula) si bayi diberi nama dan dipotong rambutnya (HR Sunan al-Tirmidzi 4/101, dalam kitab Al-Adlaha bab Al-aqiqah).
Baca Juga: 9 Contoh Undangan Aqiqah dan Formatnya, Sederhana tapi Aesthetic!
Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Waktu paling utama menyembelih aqiqah untuk seorang bayi adalah hari ketujuh kelahiran. Jika tidak terlaksana, maka bisa dilaksanakan sebelum sang ibu melewati masa nifas.
Bila belum terlaksana juga, maka bisa dilaksanakan sebelum melampaui masa penyusuan. Apabila masih belum, maka bisa sebelum sang anak menginjak usia 7 tahun.
Jika usia 7 tahun sudah terlewat, maka bisa sebelum sang anak baligh. Jika sang anak sudah baligh tapi belum aqiqah, maka kesunahan orang tuanya untuk mengaqiqah sudah gugur.
Sang anak sebaiknya mengaqiqahi dirinya sendiri setelah itu di saat sudah sanggup.
Tata Cara Aqiqah dan Doa
Dirangkum dari laman Tribun Manado dan NU Online, berikut tata cara dan doa aqiqah.
1. Diberi nama
Memberi nama adalah salah satu tata cara yang harus dilakukan sebelum aqiqah yang sesuai sunnah, seperti yang dijelaskan pada hadits berikut ini.
"Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama. (HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa' no. 1165).
Baca Juga: 9 Contoh Ucapan di Kotak Nasi 40 Hari yang Singkat dan Penuh Doa
2. Mencukur rambut
Rambut bayi disarankan dicukur sampai habis lalu rambutnya ditimbang. Orang tuanya kemudian disunnahkan bersodaqoh perak sesuai dengan berat timbangan rambut bayi.
Doa ketika mencukur bayi:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.
“Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Baca Juga: Doa agar Bayi Tidur Nyenyak dan Tidak Rewel, Yuk Amalkan Sekarang!
3. Membagikan daging aqiqah
Daging aqiqah yang telah disembelih dan dimasak dibagikan kepada tetangga, kerabat, dan fakir miskin. Saat menyembelih, disunnahkan untuk tidak mematahkan tulangnya.
Namun, hendaknya daging tersebut dipotong pada tiap ruas atau persendian tulang sebagai simbol keselamatan anggota tubuh anak yang diaqiqahi.
Adapun doa ketika menyembelih hewan aqiqah yakni:
Demikian tata cara aqiqah sesuai sunnah lengkap doa, hukum, dan waktu penyembelihan. Semoga bermanfaat!