Sonora.ID - Pepaya merupakan salah satu jenis buah-buahan yang digemari banyak masyarakat Indonesia. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, membuat buah yang satu ini menjadi pilihan untuk dinikmati.
Namun sama seperti buah lain pada umumnya, pepaya yang telah dipotong tidak akan bertahan lama atau cepat membusuk jika tidak disimpan dengan benar.
Tapi tak perlu khawatir, beberapa cara ini dijamin ampuh agar pepaya potong bisa tahan lama dan tidak cepat membusuk.
Dilansir dari Grid.ID, berikut informasinya:
Cara Menyimpan Pepaya potong
Masih banyak ibu rumah tangga yang belum benar dalam cara menyimpan pepaya potong. Ada baiknya jika kamu memasukkan pepaya potong tadi kedalam wadah khusus.
Sebelum dimasukkan ke wadah tersebut, kamu wajib membersihkan bijinya. Pastikan wadah yang digunakan tersebut memiliki tutup yang rapat agar tak ada udara yang masuk.
Setelah itu, kamu bisa meletakkan pepaya potong ke dalam lemari es agar tetap segar. Dalam lemari es dengan suhu maksimal 7 derajat Celcius, pepaya bisa bertahan selama 1 minggu.
Selain dengan wadah yang memiliki tutup, kamu juga bisa menggunakan plastik yang memiliki penutup. Dengan begitu, pepaya akan segar dalam waktu yang lama dan teksturnya pun tetap lezat.
Baca Juga: 9 Manfaat Daun Pepaya, Anda Sudah Rutin Konsumsi di Rumah?
Pepaya kurang begitu diminati apabila masih sedikit mentah atau malah terlalu matang. Pepaya yang masih mentah cenderung memiliki rasa pahit, sedangkan yang terlalu matang biasanya lembek.
Selain itu, pepaya yang terlalu matang mengeluarkan aroma yang dirasa kurang sedap.
Masih dilansir dari sumber yang sama, berikut cara simpan buah di kulkas supaya tidak busuk dan kuat sampai seminggu.
1. Cuci buah menggunakan larutan cuka
Buah sebaiknya dicuci terlebih dulu sebelum disimpan. Gunakan larutan cuka dengan perbandingan 1:3 untuk air supaya buah tidak cepat busuk.
Penggunaan larutan cuka dapat menurunkan tingkat pH dan meminimalisir bakteri yang menempel pada permukaan buah.
Setelah dicuci, buah wajib dikeringkan menggunakan tisu dapur untuk kemudian disimpan dalam wadah yang sudah dialasi kertas. Saat disimpan dalam kulkas, biarkan tutup wadahnya sedikit terbuka supaya sirkulasi udara tetap lancar dan tidak lembap.
2. Potong buah terlebih dulu
Selain hemat ruang, memotong buah juga dapat membuatnya lebih awet. Umumnya, setelah dipotong buah tertentu akan bertahan sekitar lima hari.
Baca Juga: 5 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Berguna Sebagai Antikanker!
Namun, aturan tersebut tak berlaku untuk buah seperti pisang, apel, pir, dan alpukat. Pasalnya. buah-buah tersebut justru akan berubah warna jika dipotong.
Lebih baik, simpanlah dalam kondisi utuh saat buah sudah matang, kecuali pisang karena tidak boleh disimpan dalam kulkas.
3. Beri jarak antar buah
Buah-buahan seperti pisang, alpukat, dan persik dapat menghasilkan gas etilen yang bertindak sebagai hormon pematang.
Zat tersebut dapat mempercepat proses pematangan buah lain yang ada di sekitarnya.
Itulah sebabnya, buah-buah yang disimpan dalam kulkas harus diberi jarak, termasuk juga pada sayuran.
4. Matangkan buah terlebih dulu sebelum disimpan
Udara dingin dalam kulkas dapat menghambat proses pematangan buah. Terutama pada buah buah mangga dan alpukat.
Oleh karenanya, ketiga buah tersebut mesti dimatangkan dulu sebelum disimpan dalam kulkas. Walau begitu, penyimpanan dalam kulkas justru efektif untuk mengawetkan buahnya.
5. Bekukan buah dalam freezer
Dengan membekukanya, buah akan terhindar dari proses pematangan dan pembusukan. Selain menggunakan wadah kedap udara, kamu juga dapat memanfaatkan plastik ziplock atau kedap udara untuk membekukan buahnya.
Nantinya, buah beku ini dapat dijadikan smoothie yang menyegarkan dan menyehatkan.