Saya senang dan bangga pernah diajar oleh Bapak guru meski kadang sangat tegas dan galak. Saya mengerti bahwa apapun yang Pak guru lakukan berguna dan dibutuhkan oleh kami semua untuk masa depan yang baik. Oleh karena itu, saya menjadi pribadi yang rajin dan teratur dalam belajar, mengerjakan tugas, dan melaksanakan kewajiban lain sebagai siswa.
7. Pesan:
Saya senantiasa dan selalu berharap agar Bapak Ibu guru tidak pernah bosan untuk mengajar, menasihati kami dan adik-adik kelas kami, atau bahkan memarahi kami dengan cara yang baik jika kami tersalah. Bersemangatlah dalam mengajar, insya Allah Allah sudah siapkan surga terbaik untuk para penyampai ilmu.
Kesan:
Jika ada yang bertanya bahwa siapa saja orang-orang yang paling sering saya temui setelah kedua orang tua saya, maka jawabannya adalah Bapak dan Ibu guru saya di sekolah.
Bapak Ibu dewan guru di sekolah sudah seperti orang tua saya sendiri. Begitu tulus dalam mengajar, terus-menerus memotivasi saya, memberikan teladan mulia, juga tak pernah lelah untuk tersenyum. Rasanya, ribuan ucapan terima kasih sungguh tak akan mampu membalas pengorbanan dan jasa pahlawan pendidikan di negeri ini.
8. Pesan:
Duhai guruku tercinta, jangan pernah bosan untuk menuangkan ilmu dengan teladan yang baik. Semoga lelahmu menjadi lillah dan engkau senantiasa diberikan keberkahan dan kelapangan hati untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Kesan:
Setelah tiga tahun duduk di bangku sekolah ini, saya begitu menyadari betapa susahnya menjadi guru. Jujur, mengajar itu bukanlah hal yang mudah. Apa lagi ketika saya harus tersenyum di saat lelah, harus tersenyum ketika orang lain berbuat salah, harus tetap sabar mendidik walau sering kali kurang diperhatikan.
Guru benar-benar adalah orang yang hebat, sedangkan saya hanyalah seorang anak yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan guru. Sungguh bahagia saya hari ini, karena telah diizinkan oleh Allah untuk bertemu dan diajarkan oleh orang-orang hebat.
9. Pesan:
Ucapan pertama yang ingin saya sampaikan kepada Bapak dan Ibu guru ialah terima kasih. Ucapan kedua yang ingin saya sampaikan kepada Bapak dan Ibu guru ialah terima kasih. Ucapan ketiga yang ingin saya sampaikan kepada Bapak dan Ibu guru juga terima kasih.
Saya harap Bapak dan Ibu guru senantiasa sehat dan berada dalam lindungan Allah sehingga dapat senantiasa membagi ilmunya kepada generasi penerus bangsa dengan senyum, sabar, dan teladan mulia.
Kesan:
Mengenal dan diajari oleh Bapak dan Ibu guru adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya. Jujur saya, sekolah dan segala rutinitasnya adalah sesuatu yang berat dan kadang membosankan bagi saya.
Sering saya berpikir untuk bolos, datang telat, atau izin saja di suatu hari ketika berangkat sekolah. Namun ketika saya memaksakan diri untuk datang, ternyata guru sudah menyambut dengan senyum, dengan sapaan lembut, serta motivasi yang membangun.
Tanpa hal itu semua, mungkin saya tidak akan bisa sampai pada jenjang ini. Bahkan mungkin saja tidak ada perkembangan berarti yang terjadi dalam hidup saya.
10. Pesan:
Jangan bosan untuk mendidik siswa dan siswi yang kurang dalam belajar ataupun sikap yang kurang sopan pada Bapak dan Ibu guru, ya! Jadikan kami sebagai motivasi untuk meningkatkan kecerdasan banyak anak.
Kesan :
Saya kagum dengan Bapak dan Ibu guru yang telah mengajar kami hingga saat ini karena memberikan yang terbaik serta dapat meningkatkan motivasi kami untuk belajar lebih giat meski menghadapi sulitnya mata pelajran yang diberikan Bapak dan Ibu guru. Saya bangga dengan Bapak Ibu guru pahlawan tanpa tanda jasa.
Baca Juga: 50 Kata-Kata Ucapan Hari Guru yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Contoh Pesan dan Kesan untuk Guru Menyentuh Hati
11. Pesan:
Ada perjumpaan tentu ada perpisahan. Tapi, perpisahan bukanlah akhir melainkan akan menjadi permulaan yang baru. Dunia terus berputar, waktu terus berlalu, tapi silaturahmi kita tetap jangan putus. Mari kita rawat terus kebersamaan yang penuh ilmu ini.
Kesan:
Tidak ada sesuatu yang paling mengesankan selain kisah dan cerita saya di sekolah. Selama tiga tahun ini, kesulitan, kebahagiaan, kegembiraan, hingga suka dan duka kita lalui bersama. Saya mendapat ilmu baru, pengalaman baru, pemikiran baru, dan yang terpenting adalah karakter diri yang kuat sebagai buah dari teladan para guru.
12. Pesan:
Hanya terima kasih yang bisa saya ucapkan kepada bapak/ibu guru atas jasanya selama ini. Saya juga memohon maaf karena belum bisa memberikan apa-apa. Semoga bapak/ibu guru tidak pernah melupakan kami, meskipun selama ini kamu selalu bertingkah nakal dan bandel.
Kesan: