Pontianak, Sonora.ID - Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di VIP Bandara Supadio, Kamis (24/11).
Kedatangan Menko Perekonomian selaku Signing Minister ini, dalam rangka memimpin Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-25 yang akan digelar di Hotel Qubu Resort pada 25 November 2022.
Rangkaian PTM BIMP-EAGA ke-25 tersebut, mengangkat tema “Supporting Competitiveness, Climate Resilience”.
Tema tersebut sejalan dengan prioritas yang diusung oleh Indonesia dalam Presidensi G20 Tahun 2022 dan dilanjutkan dengan keketuaan Indonesia pada ASEAN Tahun 2023 yaitu Sustainability.
Terdapat beberapa pertemuan penting yang termasuk dalam rangkaian BIMP-EAGA ke-25 yaitu antara lain pertemuan Sekretariat Nasional, Forum Pengusaha, Pertemuan Pejabat Senior, Pertemuan Gubernur dan Kepala Daerah, Business Forum, dan diakhiri dengan Pertemuan Tingkat Menteri.
“Yang tak kalah penting adalah mengembangkan kerangka pemulihan Pariwisata, Investasi Hijau, dan mempromosikan Energi Baru dan Terbaru (EBT) menuju keberlanjutan dan ketahanan ekonomi,” tutur Menko Airlangga pada pertemuan BIMP-EAGA pada tahun lalu.
Menko Airlangga juga akan memimpin dua PTM yaitu, Retreat pada 25 November 2022 dan Pleno pada 26 November 2022. Kemudian, juga akan dilaksanakan kegiatan lapangan yaitu, penanaman Mangrove menggunakan aplikasi digital. Dengan aplikasi ini, para penanam dapat memantau perkembangan Mangrove yang ditanam secara berkala dan real-time.
Keketuaan Indonesia dalam BIMP-EAGA juga mengambil peran besar dengan upaya revitalisasi Forum Gubernur, Menteri Besar dan Kepala Daerah BIMP-EAGA (CMGLF) yang sudah vakum selama 14 tahun atau sejak pertemuan terakhir pada tahun 2008 di Makassar, Sulawesi Selatan.
“BIMP-EAGA adalah bagian dari Building Blocks di ASEAN. Indonesia sudah memegang Keketuaan ASEAN di 2023, sehingga kita harus mengusahakan kerja sama dan kolaborasi dari semua platform yang ada di ASEAN,” ungkap Chair Senior Officials BIMP-EAGA yang juga merupakan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi.
Baca Juga: Kalbar Maksimalkan Promosi Wisata dalam Gelaran BIMP-EAGA 2022
Wilayah Indonesia yang termasuk dalam lingkup kerja sama BIMP-EAGA terdiri dari 15 Provinsi, yang meliputi seluruh Provinsi yang berada di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sedangkan wilayah Brunei Darussalam meliputi seluruh negaranya, Malaysia 3 Provinsi, dan Filipina 28 Provinsi.
Sementara itu lingkup kerja sama meliputi lima sektor strategis yakni Konektivitas (Transportasi, Perdagangan dan Investasi, TIK), Ketahanan Pangan, Pariwisata, Lingkungan, serta Sosial Budaya dan Pendidikan.
Lima sektor kerja sama BIMP-EAGA tersebut diimplementasikan melalui tiga strategi yakni, kerja sama Pemerintah Daerah, kerja sama Sektor Swasta, dan kerja sama antar Individu maupun Institusi. Kerja sama BIMP-EAGA juga telah menunjukkan pertumbuhan signifikan, di antaranya yakni total perdagangan barang yang mencapai USD95.3 miliar atau berkontribusi 19,1% terhadap perdagangan gabungan empat negara serta menyumbang USD322,8 miliar atau 17,9% dari GDP gabungan empat negara anggota.
Selain memiliki mitra strategis, Forum BIMP-EAGA juga telah bermitra dengan 4 negara yakni Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Tiongkok.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan mengungkapkan bahwa Provinsi Kalbar menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-25 dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Saya sangat bersyukur Kalbar menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri BIMP-EAGA ini, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalbar," ucapnya.
Selain itu juga, dirinya berharap dengan pertemuan ini bisa mendapatkan capaian hasil pertemuan sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak.
"Semoga bisa menghasilkan capaian-capaian kesepakatan antar Negara peserta yang mengikuti BIMP-EAGA," tutupnya.
Baca Juga: Hadirkan Listrik Andal, PLN Siap Sukseskan Pertemuan Tingkat Menteri ke-25 BIMP-EAGA