Pekanbaru, Sonora.ID - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyelenggarakan Kongres Nasional XV (Konas-XV) dan Forum Ilmiah Tahunan VIII (FIT-VIII) dilaksanakan dari hari Selasa hingga Sabtu mendatang (22-26 November).
Kongres Nasional (Konas) IAKMI yang diadakan tiga tahun sekali ini untuk pertama kali dilaksanakan di Jakarta tahun 1975, sedangkan tahun ini Riau ditunjuk sebagai tuan rumah. Ribuan peserta hadir memenuhi Ballroom Hotel Labersa.
Peserta yang datang terdiri dari Pengurus Pusat IAKMI, Pengurus dan Anggota IAKMI Daerah dan Cabang seluruh Indonesia, Pengurus dan Anggota AIPTKMI, BKKBN, Organisasi Profesi, PAMI, ISMKMI, Stakeholder Rumah Sakit di seluruh Indonesia, LSM/NGO, Pemerhati Kesehatan Masyarakat, Pemerintah Pusat dan Daerah, serta Perguruan Tinggi.
Ketua Pelaksana Konas-XV IAKMI Dr. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS mengatakan tahun ini Konas-XV IAKMI mengusung tema Evaluasi Implementasi Transformasi Sistem Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta 2030.
Topik dan tema yang disusun ini berkaitan dengan stunting, jaminan kesehatan nasional, isu strategis kebijakan kesehatan yang sedang hangat diperbincangkan.
Selanjutnya Ketua umum AIPTKMI, Dr. Agustin Kusumayati, M.Sc, P.Hd berharap pertemuan ini menghasilkan ide-ide baru yang segar.
“Saya percaya pertemuan kita dalam Kongres Nasional ini merupakan pertemuan yang strategis. Disini kita bertemu, bertukar pikiran, bertukar pengalaman, sehingga harapannya dapat membuahkan ide-ide baru yang segar. Tidak hanya menyangkut konsep-konsep besar mengenai keprofesian ataupun keilmuan kesehatan masyarakat, tetapi juga terkait usulan-usulan teknis mengenai apa yang harus dilakukan sebagai langkah konkrit untuk menghadapi situasi yang sekarang sedang berkembang dan mengantisipasi masalah yang mungkin muncul dimasa mendatang. Saya yakin pertemuan kita ini bisa membawa manfaat terbaik bagi masyarakat nusa dan bangsa kita” jelas agustin kusumayati.
Salah satu tujuan yang hendak dicapai melalui kongres ini adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan para praktisi, peneliti, dan pemerhati masalah kesehatan terhadap isu penting yang aktual dan strategis di bidang kesehatan masyarakat dan Stunting pun termasuk kedalamnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, H. Zainal Arifin, SKM, M.Kes pada saat memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Baca Juga: Kapolrestabes Medan Hibur Anak Penderita Stunting di Kelurahan TSM III