“Permasalahan kesehatan yang menjadi prioritas tahun ini adalah Stunting, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Tuberculosis, dan penyakit tidak menular. Isu ini tentunya sangat relevan dengan konas ini. Melalui pertemuan ini diharapkan ada inovasi, terobosan, serta lompatan yang sangat cepat untuk mendukung program pemerintah di bidang kesehatan,”
Selaku keynote speech, Pimpinan Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, SSi. Apt mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menjalin sinergi dengan semua pihak agar dapat menurunkan angka stunting sesuai dengan amanat presiden untuk menurunkan angka stunting hingga ke angka 14% di tahun 2024.
Strategi Percepatan Penurunan Stunting dilakukan melalui penajaman intervensi melalui pendampingan pra nikah, hamil, dan masa interval.
Pelayanan program Bangga Kencana sebagai salah satu pilar dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak terbukti efektif dan hemat biaya dalam mengurangi beberapa penyakit pada ibu dan anak yang tentu pada akhirnya juga akan mendukung penurunan prevalensi stunting. Pada intervensi ini dibutuhkan dukungan ahli kesehatan masyarakat serta tenaga kesehatan.
“Transformasi sangat dibutuhkan dalam Percepatan Penurunan Stunting, diantaranya pendampingan kepada keluarga beresiko stunting dan audit kasus stunting yang dilakukan melalui kegiatan penyuluhan dan pemberian bantuan sosial. Agar dapat berjalan efektif, konvergen dan terintegras, maka diperlukan kerjasama dan kolaborasi yang baik bersama mitra. Harapannya kerjasama dengan mitra kerja dari multisector seperti ini akan efektif untuk menghasilkan strategi intervensi yang variatif melalui berbagai elemen di masyarakat. Dalam hal ini tentunya IAKMI sangat dibutuhkan dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting” jelas Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD.
Pada kesempatan ini Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD turut menjadi narasumber dengan materi percepatan penurunan Stunting dengan pengendalian perilaku merokok dan dr. Eni Agustina, M.Ph Deputi Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi BKKBN RI dengan materi evaluasi implementasi peran keluarga dan percepatan penurunan Stunting.
Baca Juga: DPPKB Rokan Hulu Laksanakan Identifikasi Pengukuran dan Audit Kasus Stunting Tahap III