Sonora.ID - Sederhana dan mudah dipahami, berikut adalah penjelasan soal beberapa perbedaan senyawa dan campuran.
Dalam dunia kimia, istilah soal senyawa dan campuran tentu tak asing lagi di telinga kita.
Meski sering dibahas dalam satu konteks, yakni soal reaksi kimia, perbedaan utama antara senyawa dan campuran terletak pada unsur penyusunnya.
Meski begitu, penjelasan di atas belum cukup menjelaskan soal perbedaan kedua hal tersebut dengan detail sehingga dapat mempermudah pembelajaran.
Maka, untuk lebih tahu dengan jelas soal hal tersebut, berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa perbedaan senyawa dan campuran, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Perbedaan Senyawa dan Campuran
Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
Baca Juga: Macam-macam Simbiosis dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih dan masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya.
Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran atau penguraian (dekomposisi) secara termal atau elektrik.
Contoh senyawa adalah air, gula, garam, asam cuka, dan lain-lain. Air memiliki rumus H2O. Air dapat diuraikan menjadi unsur Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2).
Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan unsur-unsur atau komponen-komponen penyusunnya. Sebagai contoh, sifat air berbeda dengan sifat unsur-unsur pembentuknya yaitu Hidrogen dan Oksigen.
Air bisa memadamkan api. Hidrogen adalah zat yang mudah terbakar. Oksigen justru dibutuhkan untuk pembakaran.
Dengan demikian, karakteristik senyawa atau ciri-ciri senyawa adalah:
1. Terbentuk melalui reaksi kimia;
2. Perbandingan komponen yang menyusun senyawa selalu tertentu dan tetap;
3. Komponen-komponen senyawa kehilangan sifat-sifatnya semula;
4. Tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan cara-cara fisika tetapi harus melalui reaksi kimia.
Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri dari dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.
Baca Juga: 9 Contoh Simbiosis Komensalisme, dengan Pengertian dan Ciri-ciri
Contoh campuran adalah antara lain air sungai, batuan, udara, paduan logam, susu cokelat, teh manis, kopi, dan lain-lain.
Campuran ada dua jenis yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya.
Campuran heterogen adalah campuran yang unsur-unsur penyusunnya tidak memiliki komposisi sama atau tidak serba sama.
Contoh campuran homogen adalah larutan. Contoh campuran heterogen adalah campuran pasir dan air atau campuran minyak dan air.
Karakteristik campuran atau ciri-ciri campuran yang membedakan dari senyawa adalah:
1. Terbentuk tanpa reaksi kimia;
2. Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tertentu dan dapat sembarangan;
3. Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing-masing;
4. Dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya melalui cara fisika.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan senyawa dan campuran sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Perbedaan Will dan Shall Lengkap dengan Beberapa Contoh Penggunaanya