Oleh sebab itu, dianjurkan untuk membaca taawudz sebelum membaca Al Quran.
Berikut ini lafatz taawudz:
(أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ):
A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir rojiim.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Ta'ala dari goadaan setan yang terkutuk”.
Baca Juga: 20 Kutipan Ayat Al Quran yang Indah dan Penuh Makna, Bisa Menguatkan Iman dan Takwa!
7. Membaca basmallah
Setelah membaca taawudz, selanjutnya yaitu membaca basmallah.
Dianjurkan untuk membaca basmallah di setiap surah kecuali saat membaca surah At-Taubah.
Mengapa? Sebab, lafadz basmallah adalah lafadz penuh rahmat Allah, penuh kedamaian. Arti ini bertolak belakang dengan surah At Taubah yang berisikan seruan kepada orang musyrikin.
8. Menghayati dan merenungi makna Al Quran
Membaca Al Quran dalam kondisi tenang dan khusyu. Selain itu, ketika membaca Al Quran, hayati dan renungi pula alrangan, perintah, ibrah, janji, ancaman, dan lainnya.
9. Menghindari gaduh
Ketika membaca Al Quran, hindari untuk gaduh seperti tertawa, berbicara, makan, mengundah, dan sebagainya di sela-sela tilawah.
Tidak bermain-main dengan tangan, menggoyang kepala atau berdendang saat tilawah.
Baca Juga: Urutan Surat Juz 30 dalam Al Quran Lengkap denganJumlah Ayat
10. Tartil Al Quran
Adab membaca Al Quran yaitu dengan memperhatikan cara membacanya.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, tartil berarti membaca sesuai hukum tajwid. Serta, membaca secara perlahan akan membantu seseorang untuk memahami dan mentadabburi maknanya.
11. Memerhatikan hukum tajwid
Adab membaca Al Quran yakni dengan memperhatikan hukum bacaan (tajwid) dalam setiap ayat ketika membaca Al Quran.
Al Quran harus dibaca dengan hati-hati dalam hal pengucapan yang benar.
12. Menutup dengan doa
Pada akhir proses membaca Al Quran, seseorang disarankan untuk membaca:
“Shadaqallahul ‘adziim wa balagha rasuuluhul kariim wa nahnu ‘alaa dzaalika minasy syaahidin”
Yang artinya adalah, “Maha benar Allah Yang Maha Agung dan Rasulnya yang mulia telah menyampaikan dan kami atas hal itu termasuk orang-orang yang bersaksi.”
Menurut Syaikh Muhammad Makki dalam kitab Nihayatul Qaulil Mufid fi Ilmit Tajwid, ini dianjurkan untuk doa penutup dalam adab membaca Alquran.
Baca Juga: Apa Saja Huruf Hijaiyah yang Tidak Bisa Disambung? Lihat di Sini
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.