Banjarmasin, Sonora.ID - Belum lama diresmikan oleh Wali Kota, Ibnu Sina, jembatan apung yang menghubungkan siring Patung Bekantan dengan siring Sungai Baru atau kampung ketupat, sudah ditutup.
Berdasarkan pemantauan Smart FM Banjarmasin, Senin (28/11), tampak spanduk berwarna putih dan safety line mengelilingi jembatan penghubung di bagian siring Patung Bekantan.
Alhasil, warga pun tidak bisa lagi melintasi underpass yang dibangun dengan biaya Rp4,5 Miliar dari APBD Murni 2022 itu.
Penutupan jembatan apung sendiri lantaran adanya kerusakan di bagian pagar. Pada Kamis (24/11) malam, saat air pasang tinggi gangway terperosok ke kolong lantai ulin dermaga. Alhasil pagarnya pun penyok.
Baca Juga: Siapkan 1.000 Paket, Pasar Rakyat untuk UMKM Diserbu Warga Banjarbaru
"Saat surut masih aman. Setelah air pasang, lalu gangway ikut naik dan masuk terperosok ke bawah dermaga," ucap Muhammad Aini, warga sekitar.
Tak lama pasca kejadian itu, lokasi kejadian pun menurutnya langsung ditutup oleh pekerja.
"Sejak Minggu (27/11), lokasinya ditutup. Tidak diperbolehkan lagi warga lewat," sambung pria 38 tahun itu.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, berjanji akan mengevaluasi bangunan tersebut.
"Kejadian ini jadi kesempatan kita mengevaluasi. Karena masih tahap persiapan operasional dan pemeliharaan pihak penyedia," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Senin (28/11).
Ia mengakui, bahwa kejadian itu diluar perkiraan jajarannya. Di mana saat air pasang tinggi, gangway membentur lantai dermaga hingga membuat pagar penyok.
"Kedepan kita minta agar sesuaikan dengan pasang surut sungai. Kita targetkan minggu ini selesai diperbaiki," pungkasnya.
Baca Juga: Laris Manis, Pasar Rakyat untuk UMKM di Rantau Diserbu Masyarakat
Ia mengklaim, bahwa sebenarnya pihak penyedia sudah melaksanakan pembangunan sesuai desain. Namun rupanya, puncak air pasang terjadi kala itu di luar dari perkiraan jajarannya.
"Posisinya memang agak ke tengah. Kalau dalam keadaan pasang normal tidak sampai seperti itu. Kita juga akan libatkan masyarakat bagaimana kondisinya, untuk bahan evaluasi," tutupnya.