Dengan kata lain, semakin dekat suatu wilayah dengan garis khatulistiwa, semakin banyak jumlah sinar matahari yang diterima.
Iklim matahari diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim dingin.
Iklim Tropis
Iklim tropis terdapat pada wilayah yang berada pada garis khatulistiwa atau pada garis lintang 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS.
Iklim tropis memiliki suhu di atas 18 derajat celcius atau 64 derajat fahrenheit.
Wilayah dengan iklim ini memiliki dua musim yang dialami pada setiap tahunnya, mengikuti pergerakan peredaran matahari, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Musim kemarau biasanya akan terjadi pada bulan Maret sampai bulan Agustus.
Sementara itu, musim penghujan biasanya akan terjadi pada bulan September sampai bulan Februari.
Ciri-Ciri Wilayah Iklim Tropis
Memiliki suhu udara yang tinggi karena posisi matahari yang vertikal. Pada umumnya, suhu udara ini berada pada kisaran 20–30 derajat celcius, atau bahkan dapat mencapai lebih dari 30 derajat celcius di beberapa wilayah.
Memiliki curah hujan yang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan dengan iklim lainnya. Pada musim hujan dapat terjadi hujan deras hampir setiap hari.
Mendapat cahaya matahari cukup besar setiap tahunnya karena berada dekat dengan garis khatulistiwa.
Penguapan air laut yang cukup tinggi karena terdapat awan di atmosfer.
Pergantian suhu udara yang normal dan tidak ekstrem.
Memiliki tekanan udara yang rendah serta perubahan tekanan yang terjadi secara perlahan dan beraturan.
Pada wilayah tropis basah, tumbuhan yang tumbuh di hutan biasanya berwarna hijau dan lebat.
Pada wilayah tropis kering terdapat banyak sabana.
Pada wilayah tropis kering, udara dapat berbalik secara cepat mengikuti radiasi balik bumi yang juga berlangsung cepat.