Sonora.ID – Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu daerah yang cukup luas dalam jangka yang relatif lama.
Iklim dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti letak geografis, suhu, tekanan udara, angin, dan kelembapan udara.
Iklim sendiri diklasifikasikan menjadi lima golongan, yaitu Iklim Matahari, Iklim Koppen, Iklim Junghuhn, Iklim Schmidt Ferguson, dan Iklim Oldeman.
Klasifikasi iklim yang paling umum digunakan adalah klasifikasi iklim matahari.
Supaya lebih jelas, mari kita membahas lebih dalam terkait pembagian iklim matahari lengkap dengan penjelasan dan ciri-cirinya.
Baca Juga: Karakteristik Benua Afrika! Letak Wilayah, Iklim, dan Negara di Dalamnya
Pembagian Iklim Matahari
Iklim matahari adalah iklim yang didasarkan pada jumlah panas atau sinar matahari yang diterima di suatu wilayah di permukaan bumi.
Pembagian iklim matahari dipengaruhi oleh posisi suatu wilayah terhadap matahari.
Atau lebih mudahnya, iklim matahari didasarkan pada banyak dan sedikitnya sinar Matahari yang diterima oleh suatu wilayah.
Jumlah panas matahari yang diterima di wilayah bumi tersebut dipengaruhi oleh garis lintang khatulistiwa.
Dengan kata lain, semakin dekat suatu wilayah dengan garis khatulistiwa, semakin banyak jumlah sinar matahari yang diterima.
Iklim matahari diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim dingin.
Iklim Tropis
Iklim tropis terdapat pada wilayah yang berada pada garis khatulistiwa atau pada garis lintang 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS.
Iklim tropis memiliki suhu di atas 18 derajat celcius atau 64 derajat fahrenheit.
Wilayah dengan iklim ini memiliki dua musim yang dialami pada setiap tahunnya, mengikuti pergerakan peredaran matahari, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Musim kemarau biasanya akan terjadi pada bulan Maret sampai bulan Agustus.
Sementara itu, musim penghujan biasanya akan terjadi pada bulan September sampai bulan Februari.
Ciri-Ciri Wilayah Iklim Tropis
Iklim Subtropis
Iklim subtropis terdapat pada wilayah yang berada di garis lintang 23,5 derajat sampai 35 derajat LU dan 23,5 derajat sampai 35 derajat LS.
Wilayah subtropis merupakan wilayah yang berada di sekeliling wilayah iklim tropis, yang menjadi peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang.
Wilayah ini berada tepat pada bagian utara atau atas dan bagian selatan atau bawah khatulistiwa.
Wilayah dengan iklim ini memiliki empat musim yang dialami pada setiap tahunnya, yaitu musim musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Baca Juga: Karakteristik Benua Eropa Lengkap! Letak Wilayah, Iklim, Bentang Alam
Ciri-Ciri Wilayah Iklim Subtropis
Iklim Sedang
Iklim sedang terdapat pada wilayah yang berada di garis lintang 40 derajat sampai 66,5 derajat LU dan LS.
Wilayah dengan iklim sedang memiliki empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Iklim ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu iklim laut pantai barat, iklim stepa, iklim gurun, dan iklim benua lembab.
Wilayah dengan iklim laut pantai barat memiliki suhu yang lembab dan mendung saat musim dingin serta kering dan cerah saat musim panas.
Wilayah dengan iklim stepa memiliki udara yang sejuk. Wilayah dengan iklim gurun memiliki suhu yang sejuk, tetapi akan kering dan panas saat musim panas dan berangin saat musim dingin.
Wilayah dengan iklim benua lembab memiliki kondisi yang basah saat musim panas.
Ciri-Ciri Wilayah Iklim Sedang
Iklim Dingin
Iklim dingin terdapat pada wilayah yang berada di garis lintang 66,5 derajat LU sampai 90 derajat LU dan 66,5 derajat LS sampai 90 derajat LS.
Terdapat lebih dari 20% wilayah di permukaan bumi yang memiliki iklim dingin. Iklim ini berada jauh dari garis khatulistiwa, yaitu berada di wilayah kutub bumi.
Iklim dingin terdiri dari musim panas yang sejuk atau dingin dan musim dingin dengan suhu yang sangat dingin hingga dapat membentuk lapisan es.
Baca Juga: 4 Sumber Energi Terbesar di Bumi dan Manfaatnya untuk Makhluk Hidup