HPHT terjadi pada tanggal 20 Mei 2020, maka perkiraan lahirnya yaitu:
Tahun: 2020+1 = 2021
Bulan: 5-3 = 2
Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-2-2021 atau 27 Februari 2021
Untuk wanita dengan siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari bisa menggunakan rumus HPHT Parikh
Rumusnya: HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari).
Contoh: HPHT adalah 20 Mei 2020 dengan siklus haid calon ibu 33 hari.
Jadi hitungannya adalah 20 Mei 2020 + 9 bulan + (33-21) = 8 Februari 2021.
Baca Juga: 10 Buah yang Bagus Untuk Ibu Hamil: Baik Untuk Perkembangan Janin
2. Mengecek tanggal ovulasi
Cara menghitung usia kehamilan selanjutnya yaitu mengecek tanggal ovulasi.
Ovulasi merupakan proses ketika sel telur sudah matang dan dikeluarkand ari ovarium atau indung telur ke tuba falopi untuk dibuahi.
Proses ovulasi biasanya terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid.
3. USG
Cara lain yang lebih canggih adalah dengan menggunakan Ultrasonografi (USG).
Pemeriksaan USG terbagi menjadi dua metode, yaitu USG transvaginal dan USG transabdominal.
USG Transvaginal dapat dilakukan antara 9 minggu dan 13 minggu kehamilan. Metode ini dapat mengetahui panjang ukuran janin dari ubun-ubun hingga pantat bayi. Dengan begitu usia janin dan HPL dapat diketahui.
Ada pula USG biparietal diameter (BPD) yang dapat mengetahui ukuran diameter tengkorak janin.
Demikian beberapa cara menghitung usia kehamilan yang dapat dilakukan. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.