Sonora.ID - Setiap wanita yang sudah dewasa perlu mengetahui cara menghitung usia kehamilan dengan benar.
Usia kehamilan perlu diperhatikan agar perkembangan janin dan kondisi calon ibu bisa terpantau dengan baik.
Risiko kehamilan juga dapat diperkecil dengan memperhatikan detail tentang kehamilan.
Dengan mengetahui usia kehamilan, waktu persalinan juga dapat diprediksi sehingga bisa dipersiapkan dengan matang.
Ada beberapa cara untuk mengetahui usia kehamilan seseorang. Berikut ulasannya.
Baca Juga: 5 Penyebab Perut Kram saat Hamil Muda, Kapan Harus Hubungi Dokter?
Cara Menghitung Usia Kehamilan
Dikutip dari Kompas.com, setidaknya ada tiga cara untuk menghitung usia kehamilan seseorang, yakni dengan patokan hari pertama haid terakhir (HPHT), tanggal pembuahan atau ovulasi dan USG.
1. Hari pertama haid terakhir (HPHT)
Jika menggunakan metode ini, berarti diasumsikan bahwa pembuahan terjadi di hari ke-14 pada siklus haid.
Adapun tingkat kekeliruannya bisa mencapai 2 minggu.
Cara pertama ini bisa dilakukan untuk wanita yang punya siklus haid teratur selama 28 hari.
Ada dua rumus yang dikenal sebagai Naegele’s rule, untuk menghitung usia kehamilan hingga dapat menentukan hari perkiraan lahir (HPL)
Contohnya:
Jika HPHT terjadi pada tanggal 20 Januari 2020, maka penghitungannya sebagai berikut:
Tahun: 2020
Bulan: 1+9 = 10
Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-10-2020 atau 27 Oktober 2020
Contohnya:
HPHT terjadi pada tanggal 20 Mei 2020, maka perkiraan lahirnya yaitu:
Tahun: 2020+1 = 2021
Bulan: 5-3 = 2
Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-2-2021 atau 27 Februari 2021
Untuk wanita dengan siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari bisa menggunakan rumus HPHT Parikh
Rumusnya: HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari).
Contoh: HPHT adalah 20 Mei 2020 dengan siklus haid calon ibu 33 hari.
Jadi hitungannya adalah 20 Mei 2020 + 9 bulan + (33-21) = 8 Februari 2021.
Baca Juga: 10 Buah yang Bagus Untuk Ibu Hamil: Baik Untuk Perkembangan Janin
2. Mengecek tanggal ovulasi
Cara menghitung usia kehamilan selanjutnya yaitu mengecek tanggal ovulasi.
Ovulasi merupakan proses ketika sel telur sudah matang dan dikeluarkand ari ovarium atau indung telur ke tuba falopi untuk dibuahi.
Proses ovulasi biasanya terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid.
3. USG
Cara lain yang lebih canggih adalah dengan menggunakan Ultrasonografi (USG).
Pemeriksaan USG terbagi menjadi dua metode, yaitu USG transvaginal dan USG transabdominal.
USG Transvaginal dapat dilakukan antara 9 minggu dan 13 minggu kehamilan. Metode ini dapat mengetahui panjang ukuran janin dari ubun-ubun hingga pantat bayi. Dengan begitu usia janin dan HPL dapat diketahui.
Ada pula USG biparietal diameter (BPD) yang dapat mengetahui ukuran diameter tengkorak janin.
Demikian beberapa cara menghitung usia kehamilan yang dapat dilakukan. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.