Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid: Bacaan Arab, Latin dan Artinya Lengkap!

1 Desember 2022 08:30 WIB
ilustrasi, Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid
ilustrasi, Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid ( Freepik)

Sonora.ID - Berikut ini bacaan niat puasa ganti ramadhan karena haid lengkap dengan bahasa arab, latin dan artinya dalam bahasa Indonesia.

Puasa ramadhan merupakan salah satu kewajiban yang dijalankan oleh setiap umat Islam.

Namun untuk wanita yang sedang haid, diperbolehkan tidak puasa dan wajib menggantinya pada hari lain di luar bulan Ramadhan.

Kewajiban mengganti puasa atau qadha berlaku sebanyak hari yang telah ditinggalkannya. Hal ini dijelaskan dalam hadits:

Dari Aisyah RA pernah mengatakan, “Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk qadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk qadha’ salat’.” (HR Muslim dan Abu Dawud).

Sama halnya seperti puasa Ramadhan, orang yang hendak mengqada puasa juga perlu membaca niat.

Baca Juga: 7 Manfaat Puasa Senin Kamis dan Keutamannya, Baik untuk Kesehatan

Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid 

Menurut mazhab Imam Syafi'i, niat puasa ganti ramadhan bisa dibaca pada malam hari sebelumnya.

Hal ini dijelaskan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya:

ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.

Artinya, “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,”.

Adapun lafal bacaan niat puasa ganti Ramadhan karena haid yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa'I fardhi syahri Ramadhaana lillâhi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Bagaimana Jika Menunda Ganti Puasa Hingga Ramadhan Berikutnya?

Dikutip dari laman NU Online, dijelaskan bahwa orang yang menunda-nunda untuk mengganti puasa Ramadhan (padahal ia mampu dan bisa) sampai datang Ramadhan berikutnya, maka ia berdosa dan diwajibkan membayar fidyah.

Adapun fidyah yang dibayarkan yaitu sebesar satu mud makanan pokok untuk per hari puasa yang ditinggalkan.

Kewajiban membayar fidyah dilakukan sebagai balasan atas keterlambatan mengganti puasa Ramadhan yang dilakukannya.

Adapun untuk orang yang punya udzur seperti sakit atau dalam perjalanan hingga berlanjut di bulan Ramadhan berikutnya, maka tidak ada kewajiban membayar fidyah. Ia hanya diwajibkan mengganti puasa Ramadhan.

Demikian ulasan mengenai bacaan niat puasa ganti Ramadhan karena haid lengkap dengan penjelasan apabla menunda menggantinya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm